Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah "James Bond" Diturunkan Untuk Meredam Premanisme?

26 Februari 2012   17:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:01 3151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habis sudah kata-kata kita semua melihat fenomena premanisme melanda negara kita dari kota sampai pelosok desa. Banyak sudah kejaidan demi kejadian yang sulit dicerna dengan akal sehat. Tak cukup halaman ini menyebutkan satu persatu kejadian demi kejadian yang diakibatkan oleh preman.

Kejadian terbaru adalah pada Senin dini hari (23/2) belasan orang menyerbu RSPAD Gatot Subroto yang sedang melayat rekan mereka. Tak ayal lagi, dua orang tewas ditempat yang secara teoritis adalah Rumah Sakit (RS) paling baik tingkat keamanannya di seluruh Indonesia.

Jika ditempat paling baik tingkat keamanannya saja dapat terjadi aksi anarkis apalagi di RS lainnya yang hanya dijaga oleh beberapa satuan pengamanan (satam) atau security? Sangat mudah preman bergerak untuk melakukan apapun baik di RS atau tempat layanan masyarakat lainnya, bahkan preman mampu menyerbu rumah siapapun tanpa terkendalikan.

Istilah premanisme ada yang berasal dari bahasa Inggris dan ada dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Inggris berasal dari istilah freeman (orang atau lelaki bebas). Sedangkan dari bahasa Belanda berasal dari isitilah "Vrijman"  artinya orang bebas, jadi hampir sama dengan pengertian dalam bahasa Inggris.

Apa sebetulnya latar belakang terjadinya premanisme?

Premanisme terjadi akibat tekanan ekonomi pada segmen usia produktif. Tingkat pengangguran yang amat tinggi menyebabkan orang mencari pekerjaan sektor informal, beberapa diantaranya malah mencari dan menemukan isnpirasi jalan pintas "bagaimana menjadi kaya" melalui kriminalitas dan kekerasan.

Tekanan ekonomi seperti diatas itulah yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang  memilih menjadi preman dan memutuskan pilihannya untuk melakukan tindakan kriminal, kekerasan dan menantang hukum. Oleh karena itulah preman dan premanisme terjadi di tanah air bahkan sama kejadiannya yang terjadi di beberapa negara.

Preman dan premanisme ada di negara manapun baik terorganisir maupun tidak terorganisir. Bahkan di beberapa negara peranan preman diperlukan untuk berbagai kepentingan yang berkaitan dengan intelijen dan reserse. Sering terlihat peranan preman disusupkan ke dalam sebuah kelompok untuk membuat kekacauan dan setelah itu ditangani secara politis oleh pejabat politik dan keamanan.

Karena identik dengan kekerasan dan kriminal profesi yang dijalankan sangatlah beragam, mulai dari pemerasan hingga penaniayaan yang berujung pada kematian. Namun demikian, pada umumnya mereka menyediakan jasa pengamanan. Pada segmen yang lebih tinggi mereka menyediakan sarana hiburan malam, klab malam, discotique, debt collector dan menjadi "pengawal" sejumlah orang atau seseorang yang membutuhkan jasa mereka.

Mengapa profesi preman berkembang pesat di tanah air?

Berdasarkan situasi dan kondisi tekanan ekonomi dan pengangguran yang disebutkan di atas ditambah lagi oleh situasi dan kondisi lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku tindakan pidana dan perdata, masyarakat mulai apatis dengan kekuatan negara mengurusi persoalan kemanan. Tak heran beberapa orang pengusaha baik secara pribadi maupun kelompok memilih jasa preman untuk mengawal kepentingan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun