Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komentar Dihapus Dua Kali oleh Penulis Sesat Ricky Vinando

12 November 2015   09:59 Diperbarui: 21 November 2015   09:11 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sependapat dengan komentar Abdul Muis Syam. Terima kasih atas tamparannya kepada penulis RV yang sok pintar ini tapi ------ , ----- .

http://www.kompasiana.com/abahpitung/berantakannya-misi-jokowi-di-as-karena-salah-keputusan_56315d1b3797733b05b416e3

Abdul Muis Syam 11 November 2015 23:28:12

Ini artikel yg amat dangkal dan sangat menyesatkan. Pembubaran Petral itu bukan dari ide atau hasil pemikiran SS. Justru pemikiran asli SS itu adalah ingin mempertahankan Petral, baca:

 http://www.antaranews.com/berita/461868/menteri-esdm-sudirman-said-pertahankan-keberadaan-petral

Jika pada akhirnya SS harus membubarkan Petral, maka itu sesungguh adalah hasil desakan dari berbagai pihak, seperti DPR (Pak Kurtubi) dan termasuk kepretan keras dari Pak RR. Baca:

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/05/22/noprqz-dpr-dukung-pemerintah-bubarkan-petral

http://korankota.co.id/index.php/web/berita/NASIONAL-POLKAM/10437/ganti-menteri-esdm

Jadi jika pembubaran Petral ini merupakan sebuah langkah positif, maka seharusnya kita berterima kasih dong kpd Pak RR yg dengan tegas jauh-jauh hari sudah mengepret SS agar dapat membubarkan Petral...!!! Bukan malah meninggikan dan membela SS yg tadinya keras kepala itu.

Sehingga itu saya melihat, ada beberapa kesimpulan serta tujuan yg terselip dalam artikel yg sangat menyesatkan ini : 1. Analisis dlm artikel ini ujung-ujungnya hanya ingin menjatuhkan RR yg terbukti berhasil mengepret SS utk kembali ke "jalan yg benar". 2. Krn saat ini ada wacana reshuffle jilid II (di mana SS salah satu menteri yg disebut-sebut akan dieliminasi), maka utk mempertahankan SS, artikel ini pun buru2 dimunculkan.

SS nanti pd momen pembubaran Petral bersuara tentang skandal mafia migas (itupun masih kaku-kaku amat), hal ini sangat jauh berbeda dgn RR yg telah jauh2 tahun sdh bersuara lantang menyatakan perang thdp mafia migas. RR bahkan telah menulis buku tentang mafia migas. Dalam bukunya berjudul "Menentukan Jalan Baru Indonesia" (2009), RR menulis bagaimana seseorang yang ia juluki sebagai “Mr. Two Dollars”, yang memiliki pendapatan US$ 600 ribu atau setara dengan Rp 6 miliar per bulannya. Oleh Rizal, orang inilah yang ia sebut sering menyetorkan upeti kepada oknum-oknum tertentu di pemerintahan. Ke mana SS di saat RR telah berjuang dgn menentang tegas lebih dulu kehadiran mafia migas....???? Mau tahu SS di mana ketika itu...???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun