Mohon tunggu...
Abah Kabayan
Abah Kabayan Mohon Tunggu... -

Wong cilik yang bukan penggemar hoak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berita 'Dipelintir', Kader Muda Muhammadiyah Bela Cak Nanto

4 Maret 2019   16:30 Diperbarui: 4 Maret 2019   16:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah, kata Adi, jawaban itu khas gaya Cak Nanto, pemuda sopan dan santun yang sudah lama dikenalnya. Cak Nanto yang dikenalnya, bukan tipikal orang yang meledak-ledak. Bukan orang yang gagah  karena kata-kata besarnya. Baginya, itulah gaya Cak Nanto. Anak muda yang telah menunjukkan kematangannya. 

Lewat telpon pula, Cak Nanto banyak bercerita dan menegakan posisi serta pendapatnya. Kata Cak Nanto,  hujatan dan cacian di medsos adalah vitamin. Bahkan cambuk penyemangat baginya untuk tetap mengendarai roda organisai sesuai khittah Muhammadiyah. Jika kemudian hujatan dibalas dengan hujatan. Atau minimal ditanggapi dengan keras dan emosial serta reaktif, itu kontraproduktif. 

" Kata dia, itu hanya akan menghabiskan energi dakwah kita. Saya menyadari ada upaya menggiring ke sentimen negatif atas apa yang saya ucapkan dipublik. Saya bisa saja membalasnya, tapi itu tidak saya lakukan. Segala hal,  jika berawal dari kebencian, hanya akan berakhir dengan kekacauan. Kebencian itu bukan wataknya orang Islam. Mari berdialog. Saya terbuka untuk itu, kita sisihkan kebencian, begitu kata Cak Nanto," tutur Adi menceritakan ulang saat dirinya ngobrol dengan Cak Nanto via telepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun