" Misal, 800 ribuan link porno, dibend oleh Menkoinfo. Tapi Menkoinfo-nya sekarang  lebih disorot soal ASN. Padahal, dia  kerja luar biasa dari tahun ke tahun. Menag juga dahsyat. Enggak cukup ditulis di WA. Banyak banget. Dan kementerian-kementerian lain dengan menteri-menteri yang makin humble. Enggak  ada 1 meter pun yang dikorupsi, enggak dicawe-cawe, enggak  dirampok, dari seluruh pembangunan jalan, tol, pelabuhan, bandara, dan lain-lain," tutur Ustad Mansur.
Ustad Mansur juga bersaksi, jarang sekali kali ada Presiden yang hampir tiap hari shalat hajat. Jokowi, tanpa mengumbar-umbar itu, rajin shalat hajat. " Â Doain rakyatnya. Dan ngajak menteri-menterinya, untuk shalat hajat, hajatin ke Allah, bila ada apa-apa. Itu Yusuf Mansur banget. Kita-kita banget. Enggak neko-neko. Ini luar biasa. BUMN-BUMN juga top-top. Sampai ke anak cucu BUMN. Sebab utang yang sehat. Tapi begitulah. Yang dihajar, dari sudut pandang berbeda," katanya.
Ia contohkan, anak perusahaan Pelindo, yakni IPC. Anak perusahaan Pelindo ini kini di era Jokowi berhasil menjadi pemain terbesar di Asia Tenggara untuk terminal ekspor mobil. Bahkan, punya keuntungan 30% sekian tahun berturut-turut.
" Tapi BUMN-BUMN yang cantik-cantik dan bersih-bersih ini, tetep aja dicari kesalahannya. Rini, menjadi sasaran tembak. Dikait-kaitkan dengan Luhut dan lain-lain. Padahal transparan banget-banget. Menkeu (Menteri Keuangan) juga Menkeu terbaik. Asli, Â prestasi segudang. BI (Bank Indonesia) bisa menurunkan dolar sampai 13.900," ujarnya.
Khusus BI, Ustad Mansur mengaku kerap menemani para pejabat bank sentral mujahadahan tiap hari
" Â Ya. Asli. Tiap hari. Namanya BI reliji. Saya ngawal yang tiap malam Jum'at. 77 pimpinan satker, belajar iqro. Dibagi sekian kelas. Rutin. Guru-guru dari DQ. Dan begitu banyak," katanya.
Ustad Mansur juga mengaku masygul, ketika Jokowi menggandeng kyai jadi cawapresnya. Alih-alih diapresiasi, justru tudingan negatif bertubi-tubi datang. Padahal, itulah duet manis, umara-ulama.
" Duet manis dengan seorang kyai, yang akan jadi masa depan dunia perkyaian dan perpesantrenan. Tapi ini dimasuki hoax dan fitnah bahwa kyai jadi kendaraan politik," katanya.
Ia sedih, karena tahu, seperti apa Kyai Ma'ruf. Ia kyai yang tak diragukan lagi keberpihakannya pada umat. Dan tentunya kepada bangsa. Ia heran, sampai ada yang tega menjelekkan kyai senior. Memfitnah kyai yang banyak dihormati umat.
" Dengan Kyai Ma'ruf, kesaksian saya lebih banyak lagi. Sulit bagi saya, menemukan cacat seorang Kyai Ma'ruf. Apalagi sampe begitu bodohnya dijadikan kendaraan dan dimanfaatkan. Kenapa enggak positif saja? Bahwa  inilah hadiah Allah atas gigihnya beliau berjuang untuk kemandirian dan kemajuan ekonomi ummat, syariah, dan industri halal. Ketua BI, OJK, dengan Kemenkeu, dan berbagai kementerian, gegap gempita memperjuangan umat dan keekonomiannya. Jadi Allah mengawinkannya dengan Pak Jokowi, agar mulus nawaitunya. Tinggal kita bantua doa," urai Ustad Mansur.
Bukan hanya Jokowi yang sederhana dan apa adanya. Istri Jokowi pun, ibu negara Iriana Jokowi, sama sederhana. Tidak neko-neko. Dan tidak mentang-mentang karena jadi istri kepala negara. Sikap sederhananya tak berubah, walau sudah jadi orang nomor satu di Indonesia. Bahkan, Ustad Mansur menyaksikan sendiri, Iriana kerap nyetir mobil sendiri. Ikut pengajian kawannya. Dan tak pernah mau diistimewakan.