Mohon tunggu...
khusnul mubarok
khusnul mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar sepanjang zaman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Takut Salah, Tapi Takutlah Berbuat salah

1 Januari 2025   19:24 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberanian untuk bertindak dan kesadaran untuk tidak melanggar nilai-nilai moral membutuhkan dukungan dari sistem dan budaya yang kondusif. Dalam pemerintahan, ini berarti menciptakan lingkungan di mana integritas menjadi nilai utama. Tanpa budaya integritas, individu yang berani bertindak dengan moral yang tinggi akan mudah tenggelam dalam arus pelanggaran sistemik.

Budaya integritas adalah lingkungan di mana kejujuran, akuntabilitas, dan tanggung jawab menjadi prinsip utama dalam setiap keputusan dan tindakan. Budaya ini tidak hanya dipegang oleh individu, tetapi juga diinternalisasi oleh institusi dan sistem yang ada. Dalam konteks pemerintahan, budaya integritas memastikan bahwa keberanian untuk bertindak tidak pernah melenceng dari koridor etika dan hukum.

Komponen Utama Budaya Integritas:

1. Kepemimpinan Berintegritas

Pemimpin adalah teladan utama dalam membangun budaya integritas. Pemimpin yang memiliki keberanian dan kesadaran moral akan menciptakan efek domino di dalam institusi yang dipimpinnya. Nelson Mandela, misalnya, tidak hanya menjadi simbol keberanian, tetapi juga integritas dalam setiap tindakannya.

2. Sistem Transparansi dan Akuntabilitas

Budaya integritas hanya dapat berkembang jika ada sistem yang mendorong transparansi dan akuntabilitas. Dalam pemerintahan, ini berarti memastikan bahwa setiap kebijakan, proyek, atau anggaran dapat diawasi oleh publik. Misalnya, penggunaan teknologi seperti e-budgeting atau e-government dapat meminimalkan peluang korupsi.

3. Pendidikan dan Pelatihan Etika

Integritas bukanlah sifat bawaan; ia perlu diajarkan dan dilatih. Pemerintah dapat menyelenggarakan program pelatihan etika untuk pejabat publik, memastikan mereka memahami pentingnya moralitas dalam setiap keputusan yang diambil.

4. Sanksi yang Tegas

Budaya integritas hanya akan efektif jika ada konsekuensi nyata bagi mereka yang melanggar. Kasus seperti korupsi Rp271 triliun menunjukkan perlunya penegakan hukum yang tegas untuk memberikan efek jera dan mencegah pelanggaran serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun