2. Jangan Sembarangan Meminjamkan UangÂ
Pengalaman saya, karena kasihan dan tidak tega, memberikan pinjaman dengan niat menolong kepada beberapa orang relasi, (tidak akan saya sebutkan siapa orangnya), akhirnya sebagian besar berujung kecewa. Sebagian besar orang yang meminjam tersebut lupa tidak membayar. Ada juga yang membayarnya dicicil bertahun-tahun tanpa rasa bersalah.Â
Ada orang yang meminjam puluhan ribu (saya menganggapnya sedekah), ratusan ribu, bahkan hingga jutaan rupiah tapi tidak membayar.Â
Ada pula beberapa di antaranya karakter orang yang tidak punya rasa malu, seolah-olah dia tidak punya hutang ketika bertemu. Jangankan membayar, meminta maaf pun tidak.Â
3. Jangan Mudah Percaya pada Orang Lain.Â
Selama beberapa kali merintis bisnis sampingan, beberapa kali pula saya ditipu orang karena begitu mudah percaya kata-kata manis.Â
Bagi saya yang hanya seorang guru, nominal 70 juta rupiah sangat fantastis saat ditipu sekelompok orang yang ternyata mafia. Detailnya tidak akan saya ceritakan karena malas hehe. Untung saja, saya mampu bangkit kembali karena kuasa Allah SWT.Â
Berhati-hatilah dengan orang yang selalu mendekati kita, menyanjung, mencari celah keuntungan dari kita dan akhirnya membawa kita pada kecelakaan. Buaian kata-kata manis dari orang yang belum kita kenal dengan baik, harus diwaspadai layaknya ranjau yang akan menghancurkan kita.Â
4. Fokus pada Profesi UtamaÂ
Fokuslah pada profesi utama kita. Jika Anda guru, fokuslah sebagai guru. Jika Anda seorang dosen, fokuslah sebagai dosen. Profesi apapun. Fokuslah.Â
Silahkan Anda memiliki sampingan, tapi profesi utama harus tetap diutamakan, karena profesi tersebut adalah amanat dari Allah SWT, yang harus dijalankan sepenuh hati. Apalagi jika kita berprofesi sebagai PNS, baik guru maupun non guru, mari jalankan tugas dengan penuh keikhlasan, bersyukurlah kita tidak pernah mengantri untuk membeli beras murah.Â