Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Guru, Kelas Menengah yang Susah Kaya!

3 Maret 2024   23:27 Diperbarui: 6 Maret 2024   00:01 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Ilustrasi. Ratusan Warga Kota Banjar mengantri untuk membeli beras murah merk SPHP, Senin 26 Februari 2024

2. Jangan Sembarangan Meminjamkan Uang 

Pengalaman saya, karena kasihan dan tidak tega, memberikan pinjaman dengan niat menolong kepada beberapa orang relasi, (tidak akan saya sebutkan siapa orangnya), akhirnya sebagian besar berujung kecewa. Sebagian besar orang yang meminjam tersebut lupa tidak membayar. Ada juga yang membayarnya dicicil bertahun-tahun tanpa rasa bersalah. 

Ada orang yang meminjam puluhan ribu (saya menganggapnya sedekah), ratusan ribu, bahkan hingga jutaan rupiah tapi tidak membayar. 

Ada pula beberapa di antaranya karakter orang yang tidak punya rasa malu, seolah-olah dia tidak punya hutang ketika bertemu. Jangankan membayar, meminta maaf pun tidak. 

3. Jangan Mudah Percaya pada Orang Lain. 

Selama beberapa kali merintis bisnis sampingan, beberapa kali pula saya ditipu orang karena begitu mudah percaya kata-kata manis. 

Bagi saya yang hanya seorang guru, nominal 70 juta rupiah sangat fantastis saat ditipu sekelompok orang yang ternyata mafia. Detailnya tidak akan saya ceritakan karena malas hehe. Untung saja, saya mampu bangkit kembali karena kuasa Allah SWT. 

Berhati-hatilah dengan orang yang selalu mendekati kita, menyanjung, mencari celah keuntungan dari kita dan akhirnya membawa kita pada kecelakaan. Buaian kata-kata manis dari orang yang belum kita kenal dengan baik, harus diwaspadai layaknya ranjau yang akan menghancurkan kita. 

4. Fokus pada Profesi Utama 

Fokuslah pada profesi utama kita. Jika Anda guru, fokuslah sebagai guru. Jika Anda seorang dosen, fokuslah sebagai dosen. Profesi apapun. Fokuslah. 

Silahkan Anda memiliki sampingan, tapi profesi utama harus tetap diutamakan, karena profesi tersebut adalah amanat dari Allah SWT, yang harus dijalankan sepenuh hati. Apalagi jika kita berprofesi sebagai PNS, baik guru maupun non guru, mari jalankan tugas dengan penuh keikhlasan, bersyukurlah kita tidak pernah mengantri untuk membeli beras murah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun