Proses ini bertujuan untuk menarik dan memilih kandidat yang tepat untuk posisi tertentu. Rekrutmen yang efektif memastikan         organisasi memiliki tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan budaya kerja perusahaan.
c. Pelatihan dan Pengembangan
   Karyawan perlu diberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Selain itu, pengembangan karier juga penting untuk         memotivasi karyawan dan mempersiapkan mereka menghadapi tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.
d. Manajemen Kinerja
   Evaluasi kinerja membantu organisasi menilai kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk      memberikan umpan balik, menentukan promosi, atau pengembangan lebih lanjut.
e. Kompensasi dan Benefit
   Memberikan kompensasi yang adil dan kompetitif sangat penting untuk mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas. Selain gaji,     benefit seperti asuransi kesehatan, cuti, dan program kesejahteraan karyawan juga menjadi bagian dari strategi retensi tenaga kerja.
f. Hubungan Karyawan
  MSDM berperan dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan karyawan. Hal ini mencakup penyelesaian   konflik, komunikasi yang efektif, dan penciptaan lingkungan kerja yang kondusif.
2. Peran Strategis MSDM dalam Organisasi
MSDM sering dipandang sebagai fungsi administratif. Namun, dalam era globalisasi dan digitalisasi, peran MSDM telah berubah menjadi lebih strategis. MSDM kini menjadi mitra dalam perencanaan strategis organisasi. Menurut Sartika (2023) berikut adalah beberapa peran strategis MSDM: