Mohon tunggu...
Aaron Simanjuntak
Aaron Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis Dengan Baik...

"Ekspresikan dirimu seperti orang biasa, tetapi berpikirlah seperti orang bijak. Berpikirlah seperti orang bijak, tetapi bicaralah seperti orang kebanyakan.” 

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sihir Pinjaman Online dan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia

16 Juli 2020   03:12 Diperbarui: 16 Juli 2020   03:21 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk itu, dalam upaya memitigasi potensi terjadinya risiko, Bank Indonesia maupun OJK, dapat menyiapkan regulasi, serta menjalankan fungsi pengawasan dalam transaksi pinjaman online. Regulasi yang lengkap, tentunya akan mendorong ekosistem pinjaman online ke arah yang lebih baik.

Banyak praktik pembanding yang dapat dijadikan sebagai rujukan. Pada bulan Desember tahun 2019, Findexable, sebuah organisasi yang mengembangkan Global Fintech Index bagi 65 negara di dunia, menerbitkan laporan yang menempatkan Amerika Serikat dalam peringkat pertama secara global, diikuti oleh Inggris pada peringkat ke-2, dan Singapura pada peringkat ke-3. 

Sementara Indonesia, berada pada peringkat ke-47. Hal yang menjadi penilaian dalam pengembangan indeks diatas, terdiri dari kuantitas, kualitas, dan ekosistem fintech di masing-masing negara.

Oleh karena itu, penting bagi regulator dan pengawas, memberikan stimulasi yang lebih besar bagi ekosistem pinjaman online di Indonesia. Jika stimulasi yang diberikan sudah optimal, kita tidak usah khawatir, sihir pinjaman online akan bekerja dengan sendirinya. Abrakadabra!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun