Mohon tunggu...
Aksara Alderaan
Aksara Alderaan Mohon Tunggu... Editor - Editor

Aksara Alderaan, seorang penulis fiksi yang sudah menulis beberapa karya, baik solo maupun antologi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Journalism Zone - Series 3

24 Juli 2024   18:31 Diperbarui: 24 Juli 2024   18:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sorry, gua baru beres. Sebagai permintaan maaf hari ini gua yang traktir, deh," kataku meminta maaf. 

"Nah gitu dong!" seru Haikal. "By the way, gimana lu udah ungkapin perasaan lu ke Maudy, jurnalis dari Jurnalis Muda?" 

"Belum. Emang kenapa?" 

"Sebenernya nggak apa-apa, tapi mau sampe kapan memendam perasaan lu?" 

Aku menghela napas, lalu menyeruput kopi. Kemudian kembali berseru. "Lu udah tau betapa takutnya gua dengan penolakan. Lu juga paham gimana perihal percintaan gua di masa lalu. Gua belum siap untuk itu semua, Kal." 

"Ini, nih, yang bikin gua kesel sama lu. Ayolah, Gun. Gua tau semua ini agak berat buat dilakukan, tapi gua yakin lu pasti bisa ngelewatinnya. Jadi, jangan tunda-tunda lagi!" 

***

Aku berjalan di belakang Maudy sesampainya di acara pernikahan Julian. Akhirnya kudapat melihat Julian secara langsung. Dengan balutan jas hitam dipadu kemeja putih dan dasi merah, ia terlihat sangat elegan. Maudy mencoba menutupi kesedihannya ketika berjabat tangan dengan Julian, meskipun aku dapat mengetahui kesedihannya.

"Gun, kita langsung pulang aja, ya?"

Tanpa menjawab, aku langsung menggandeng Maudy yang sedang menutupi kekecewaan. Kulemparkan senyum agar dapat meredakannya, namun tak mempang. Di atas sepeda motorku, ia masih membeku, tatapannya kosong. Aku memberhentikan sepeda motor sejenak, yang membuatnya sedikit terkejut.

"Loh, kok, berhenti, Gun!?" tanya Maudy terheran-heran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun