"Kukira sambalku saja yang asin, ternyata punyamu juga. Biasanya, sih, nggak asin," serunya.
Seberes makan, Maudy mengajakku untuk menyaksikan pertunjukkan air mancur warna-warni di Monas. Katanya ia sering melihatnya jika waktu luang. Memang tak lama kami berada di Monas karena malam sudah larut dan esok harus kembali bekerja.
"Sampai jumpa, ya, Gun!" pekiknya melambaikan tangan.
"Sampai jumpa juga!" balasku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!