Surai ikal panjang agaknya rapi disanggul geli.
Mama sibuk memuji dalam hati, sementara disiapkannya selimut doa untuk anak menggigil dingin.
Diucapnya mantra, diusapnya lekat-lekat.
Pada wajah anak tirinya.
Mama punya anak sudah begini.
Mematuhi tapi tak sekali, mau dikasihani.
Mama punya anak sudah sudi. Punya kasih.
Cuma bangga walau anak tiri.
Anak menyesal setengah mati.
Sebab mama telah meninggali.
Mama dengan rapuhnya penuh kasih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!