Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tamu Misterius

4 Agustus 2022   09:06 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:12 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari Hasanudin yang profesi sehari-hari sebagai buruh tani, sedang duduk di depan rumah. Tatapannya kosong. Merenung. Sedih. Usut punya usut ternyata sang istri sedang menderita sakit lumpuh karena hal itu pula Hasanudin kebingungan sebab biaya untuk berobat ke dokter pasti mahal. Sementara dia hanya berprofesi sebagai buruh tani. Gaji pun tidak tentu. Buat makan saja susah.

Tiba-tiba ada seorang laki -- laki yang datang ke rumahnya. Samar -- samar dari kejauhan. Semakin mendekat semakin jelas bahwa orang ini tidak dikenal oleh Hasanudin. Pakainnya rapi memakai setelan jas lengkap. Tanpa uluk salam orang ini langsung berbicara kepada Hasanudin.

"Mas Hasanudin. Menurut penuturan warga sekitar, istri sampean sedang sakit. Tetapi kenyataannya warga malah acuh tak acuh dan kurang peduli pada istri sampean. Padahal sampean ini orang miskin yang mestinya dibantu. Sebegitu apatisnya masyarakat. Tapi tenang Mas Hasanudin. Saya datang mengajukan kerja sama bisnis yang dengan bisnis ini kelak kita akan dapat uang yang banyak. Dengan begitu Mas Hasanudin bisa membayar untuk biaya pengobatan istri ke dokter yang sudah pasti mahal.  Tapi bisnis ini rahasia. Apakah sampean mau ?"

"Bisnis apa, Pak"

"Boleh masuk ke dalam rumah. Ini rahasia. Harus dibicarakan di dalam rumah. Sekalian saya mau menengok istri sampean."

"Boleh. Ayo masuk, Pak"

Tanpa berfikir panjang dan menaruh curiga , mungkin karena keadaan yang membuat hal itu. Hasanudin mempersilahkan tamu misteriusnya masuk ke rumah. Masuk ke kamar bagian dalam yang disana sedang berbaring istrinya yang sakit. Kemudian sang tamu misterius menengok istri Hasanudin yang sedang lumpuh. Menyemangati dan mendoakan. Lalu mereka berdua kembali lagi ke ruang tamu.

"Jadi bisnis apa yang bapak tawarkan."

"Bisnis Youtuber, Mas Hasanudin."

"Hahaha. Jangan bermimpi Pak. Aneh.  Saya tidak punya keahlian apa- apa Pak. Cuma buruh tani. Gak mungkin saya seperti Deddy Corbuzah, Attha HaliHali, atau Ria Resiah. Youtuber yang terkenal itu. Kalau bapak main-main akan saya hajar! Saya sudah menderita, Pak. Jangan buat lelucon!"

"Justru itu. Saya serius mas. Saya menawarkan kerjasama bikin konten youtube. Tapi saya jamin kita akan sukses  Mas Hasanudin. Kita akan bikin konten kesaktian. Bikin konten tentang hal -- hal ghaib. Ilmu santet, ilmu pelet, dll pokoknya hal yang berbau ghaib entah itu penampakan setan misalnya pocong, genderuwo, kuntilanak, tuyul dll."

"Bujubusyet! Saya tidak tahu dan tidak bisa hal begituan pak. Saya orang awam tulen. Ndeso pula pak."

"Tidak harus tahu dan juga tidak harus bisa kok Mas Hasanudin. Yang penting kita tampilkan seolah-olah kita bisa ilmu ghaib. Dan juga dikarenakan konotasi dukun itu jelek di masyarakat. Kita jangan memakai kata itu. Kita memakai kata "ilmu hikmah". Dan Mas Hasanudin jangan berpenampilan seperti dukun jaman dulu. Memakai baju serba hitam. Itu kuno. Sekarang berbusanalah  seolah Mas Hasanudin itu seorang guru spiritual tingkat tinggi. Rambut Mas Hasanudin harus digondrongin. Jenggot juga ya."

"Sepertinya menarik, silakan lanjutkan Pak"

"Oke. Untuk hal itu. Saya bawakan Mas Hasanudin tiga buku untuk dipelajari. Satu, buku tentang ilmu sulap. Cara sulap mengeluarkan sesuatu dari tubuh atau memasukan sesuatu ke dalam barang. Nanti kita sinkronkan misalnya paku dan pecahan kaca yang keluar dari badan, belatung keluar dari badan, atau misalnya  keris masuk ke dalam kelapa dsb itu bisa dipelajari caranya lewat sulap.  Kedua, buku tentang alam ghaib. Disana ada pembahasan soal pelet. Misalnya semar mesem, mani gajah, jangjawokan, Kumbang Ali-Ali, Jolosutro dsb atau Santet misalnya santet kuyang, susuk konde, pelesit matimang dsb. Dan buku ketiga yaitu buku sholawat. Nanti Mas Hasanudin hafalkan. Harap Mas Hasanudin ketahui bahwa satu-satunya hal yang bisa mengamankan bisnis kita adalah agenda kita harus dibungkus dengan hal yang berbau Agama. Citra sangat penting. Sekali itu hilang akan gawat buat ke depannnya. Untuk itu Mas Hasanudin harus bersifat yang sopan dan baik."

Akhirnya mereka sepakat untuk bekerja sama. Membuat konten tentang hal ghaib di Youtube. Disepakati juga bahwa pertemuan kedua setahun dari hari ini dengan tujuan agar rambut Mas Hasanudin sudah gondrong dan tumbuh jenggot dan untuk urusan istri yang sedang lumpuh disepakati bahwa akan segera dibawa ke dokter di luar kota karena menunggu setahun tanpa kejelasan tentu ditolak Hasanudin. Nama Hasanudin diganti. Kini dipanggil Gus Hasan Badawi dan tidak lupa harus memakai busana jubah dan surban khas Ulama agar citra guru spiritual tertanam di hati para penonton.

Bulan berganti bulan.. Setahun berlalu..

Hasanudin dan tamu misteriusnya kini berkumpul kembali. Mereka berkumpul dengan banyak orang. Tim. Mereka hendak membikin konten youtube. Ada yang spesialis kameramen, editing, ada juga yang ditugaskan seolah-olah jadi dukun santet untuk nanti adu sakti dengan Gus Hasan Badawi, ada yang spesialis pemasaran yang kerjanya membagikan mengkomen agar chanel youtubenya banyak yang menonton.

Konten pertama dibuat. Judulnya "Gus Hasan Badawi ditetor Dukun Santet! Mencengangkan!" Chanelnya bernama "Padepokan Hikmah Sejati asuhan Gus Hasan Badawi"

Suasana malam hari. Sepi. Mencekam. Hanya ada suara hewan malam yang bernyanyi. Bermodalkan senter sebagai pencahayaan Gus Hasan Badawi didatangi dukun santet.

"Sini kau Gus Hasan. Saya tantang adu ilmu sakti. Siapa yang lebih sakti saya Ki Amuk Bedugul atau kau Gus Hasan.." ucap Ki Amuk Bedugul sambil memperagakan silat

Sementara itu terlihat Gus Hasan sedang memutar- mutar tasbehnya dan ditangan kirinya memegang botol berisi air.  Sambil berucap sholawat. Kemudian Gus Hasan menyemburkan air yang dibawanya itu ke hadapan Ki Amuk Bedugul lalu sejurus kemudian Ki Amuk Bedugul terpelanting ke belakang. Ambruk. Pingsan. Kalah.

Konten settingan ini selesai. Selanjutnya upload di youtube chanel "Padepokan Hikmah Sejati asuhan Gus Hasan Badawi"

Tampaknya prediksi tamu misterius itu benar. Orang Indonesia menyukai hal yang berbau ghaib. Lambat laun tapi pasti viewer dan pengikut Chanel  "Padepokan Hikmah Sejati asuhan Gus Hasan Badawi" semakin banyak saja. Demikian juga yang komen juga semakin banyak. Ulasannya positif. Mendukung Ulama memerangi dukun santet.

Hal itu berlanjut ke konten kedua, ketiga dan seterusnya yang semakin mendulang adsence. Ada lagi konten spesial yakni tentang pembersihan ghaib dan pengobatan ghaib. Semakin banyak yang berdatangan untuk berobat ke Gus Hasan Badawi. Diputuskan biaya berobat senilai tiga juta per pasien. Dan bagi masyarakat yang hendak mempelajari ilmu dari Gus Hasan Badawi dikenakan biaya lima juta per orang. Training selama tiga bulan. Dan lambat laun akhirnya, Gus Hasan Badawi berhasil mendirikan padepokan seluas dua hektar untuk sebagai tempat ia praktik. Banyak orang yang berdatangan. Kini Gus Hasan Badawi menjadi milyarder. Mobilnya Pajero. Rumahnya megah. Istrinya yang dulu sakit telah diceraikan. Kini Gus Hasan menikah lagi dengan tiga orang mantan pasiennya yang cantik. Bahkan saking keramatnya kalau bepergian beliau dikawal puluhan muridnya bagaikan guru besar.

Konten ghaib settingan terus dilanjutkan. Masyarakat senang dan suka sekali sebab meskipun settingan masyarakat tidak diberi tahu bahwa hal itu settingan. Semakin banyak yang menonton. Seru. Menarik.  Pengikutnya kini mencapai lima juta pengikut. Tampaknya chanel  "Padepokan Hikmah Sejati asuhan Gus Hasan Badawi" akan menyaingi chanel dari Deddy Corbuzah, Attha HaliHali, atau Ria Resiah. Menakjubkan.

...

"Mas Yin. Ini ada chanel tentang hal ghaib tapi berbau Agama. Kita usut saja atau tidak ? Sepertinya hal ini settingan mas. Kasihan masyarakat dibodohi dan dibohongi. Seperti kata  Tan Malaka : "Hanya cara berpikir dan bekerja yang rasional yang dapat membawa manusia dari ketakhayulan, kelaparan, wabah penyakit dan perbudakan, menuju kepada kebenaran." tapi dengan realitas masyarakat yang menggemari hal -- hal berbau ghaib semakin mendadakan bahwa bangsa ini belum bisa lepas dari jerat "kotoran kesaktian" mas.." Ucap Mahib pada Jalayin

"Kamu jelaskan dulu apa itu "kotoran kesaktian" supaya Tingkas tahu." Jawab Jalayin

"Mempercayai dengan saklek tanpa logika
. Misalnya percaya dengan macam- macam takhayul dan kepercayaan kepada hantu, jin, kesaktian gaib, batu keramat, dan lain-lain. Dengan kata lain, segala hal yang berhubungan dengan mistik atau klenik. Mentalitas macam ini memudahkan mereka percaya pada takhayul sehingga gampang dimalipulasi mereka yang rasional dan pintar. Apalagi jika dibungkus dengan Agama maka semakin menambah kepercayaan. Padahal Agama pun menganjurkan agar kita memakai akal. Tidak boleh saklek pada mistika. afala ta'qilun (apakah kamu tidak berakal), afala tatafakkarun (apakah kamu tidak berpikir) atau afala yatadabbarun (apakah mereka tidak merenung). Itu jelas bentuk anjuran atau ajakan agar manusia menggunakan akalnya. Hal yang diwajibkan di Agama itu mempercayai rukun Iman sedangkan pecahan dari hal ghaib misalnya kesaktian, hantu, dan jin itu ada potensi untuk dimanipulasi demi kepentingan tertentu maka dalam hal ini kita harus tetap menggunakan akal agar tidak mudah dibodohi dan dibohongi oleh orang -- orang yang memanfaatkan keghaiban dan Agama demi mencari uang dan kekuasaan."

...

"Kita harus bergerak . Masyarakat harus diedukasi. Agama sudah diperjualbelikan dan dimanfaatkan demi kepentingan pribadi. Agama yang hadir sebagai rahmatan lil' alamain telah bergeser maknanya. Apa yang dilakukan Gus Hasan Badawi adalah  kejahatan besar. Jahat -- sejahatnya karena menjual Agama. Ayo kita usut" jawab Jalayin

Mereka ini tergabung dalam chanel youtube "Bongkar" yang isinya membongkar segala settingan berkedok keghaiban dan Agama yang terjadi di ranah dunia maya. Kini, mereka berangkat ke markas Padepokan Hikmah Sejati asuhan Gus Hasan Badawi"

Di perjalanan menuju "Padepokan Hikmah sejati asuhan Gus Hasan Badawi" seluas dua hektar dengan gapura yang megah khas keraton. Jalayin terlebih dahulu mendatangi kantor kepala desa meminta izin untuk mengecek keaslian dari praktik ghaib di padepokan itu. Tak lupa, Jalayin juga menyuruh Mahib dan Tingkas untuk berkordinasi dengan para pemuda desa menjelaskan kecurigaan pada padepokan itu.

"Saya dukung mas. Masyarakat desa disini sebenarnya resah dengan kehadiran padepokan itu. Mereka mengatakan bahwa padepokan itu mengajarkan agama tetapi tidak semua masyarakat boleh datang. Hanya yang setuju dan mau membantu keperluan di padepokan saja yang boleh. Sebenarnya masyarakat disini tidak ada yang berobat atau berguru ke Gus Hasan Badawi. Kebanyakan dari luar kota mas."

"Ia, mas. Sebenarnya sudah banyak korbannya mas. Ada yang sudah habis berjuta-juta untuk berobat kesana tapi karena itu kebohongan akhirnya ya banyak yang belum sembuh. Kasihan mas. Dan Masyarakat disini juga tidak berani melaporkan ke polisi karena takut diancam dilaporkan balik. Pernah kejadian, ada warga yang melapor. Malamnya warga itu terkena demam panas tinggi. Ada yang mengira itu akibat melawan Gus Hasan Badawi. Masyarakat terpecah belah. Ada yang percaya. Ada yang tidak. Tapi setelah saya tanya langsung orang yang melapor itu. Katanya, sebelum keluar dari padepokan. Ia dipaksa disuntik sesuatu. Atau jika menolak akan dibunuh. Akhirnya ia mau disuntik. Sepertinya demamnya akibat suntikan itu mas."

"Baiklah kalau begitu. Kita harus membawa banyak orang. Minta pengawalan polisi juga.  Kita harus menyamar. Saya akan menyamar jadi pasien yang seolah terkena ghaib, Pak polisi dan yang lainnya menjadi teman yang membantu saya. Kita juga harus bawa kamera rahasia nanti kita selipkan di kancing baju. Nanti jika terbukti ada unsur penipuan maka segera tangkap saja dan harus segera bubarkan padepokan itu. Ayo kita pecahkan misteri selama ini." Teriak Jalayin

Sesampai di dalam padepokan. Jalayin, Mahib, dan Tingkas yang mereka ini memang ahli di bidang debus, ada juga yang ahli sulap serta ada juga yang memang bisa melihat jin. Mereka mengamati dengan seksama praktik- praktik yang terjadi di dalam padepokan. Banyak ditemukan kejanggalan. Misalnya praktik membersihan yang mengeluarkan paku dari badan korban ternyata itu trik sulap,  memasukan keris ke dalam buah kelapa itu juga trik sulap dan membohongi korban dengan dalih terkena santet lalu diobati dengan keris yang mengeluarkan petir itu juga trik sulap. Jadi, terbukti. Ini pembohongan publik.

Keesokan harinya dengan membawa bukti video hasil memantau  serta barang bukti berupa paku dan buah kelapa hasil trik sulap, Padepokan Padepokan Hikmah sejati asuhan Gus Hasan Badawi" resmi dibubarkan dan dinyatakan ilegal. Gus Hasan Badawi ditangkap. Padepokan itu dirobohkan dan dihancurkan oleh masyarakat. Hancur berkeping-keping.

Sementara itu tamu misterius yang menawarkan kerjasama bisnis dengan Hasanudin sedang asyik menikmati bakso di pinggiran jalan. Ia tidak terendus. Hasanudin pun tidak tahu menawu siapa sebenarnya orang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun