Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Big Brother (Gengster)

27 Mei 2017   01:42 Diperbarui: 27 Mei 2017   02:41 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bram,sebagai mitra bisnis.Sayasangat terkesima dengan apa yang kamu lakukan.Mengontrol Macan Kumbang yang besar ini takakan mudah pastinya.Saya justru curiga dengan bawahanmu yang bernama Ical.Anak buah saya kemarin dihajar dan transaksi senjata gagal dilaksanakan.Ia membawa kabur senjata.Dengan kondisi semacam ini saya sangat kecewa sebagai pembeli?” Tanya Tito

Bram yang baru tahu berita itu langsung berekasi keras,iapun menghubungi Ical lewat sambungan telepon.

Tetapi sayangnya Ical tak mengangkatnya,Ical hanya meninggalkan pesan kepada Bram supaya menuju tempat transaksi senjata yang ditengah hutan itu.

Sementara ditempat lainnya,Ical ternyata sudah didatangi Mahesa dulu.Mahesa yang mempunyai anak buah peretas,meretas sambungan telepon Ical dan dibuatlah sekenario semacam itu.Dan Mahesa pun siap mengadudomba Bram.Rencananya dengan membeberkan bahwa Bram malah sedang liburan di Bali padahal sekarang Macan Kumbang sedang melakukan transaksi besar.

“Kamu mau mencoba mengadu domba aku hah! Memang benar bahwa transaksi kita gagal sebab Rimba telah membelot.Tetapi apa buktinya bahwa Bram malahan sedang asyik liburan sedangkan ia tahu dia sedang melakukan bisnis besar!” Ical emosi dan mencoba mempercayai Bram

“Anak buahku yang di Bali.Punyafoto terkait kejadian ini.Apa perlu aku telepon Bram supaya aku tidak dikira mengada-ada.Untuk apa aku mengadudomba..Yang aku perlukan sekarang adalah senjata.Aku sudah mengirim jutaan dollar kepada Bram.Apakah ini yang namanya Macan Kumbang yang katanya lihai dan licin itu.Yang kami butuhkan hanyalah senjata.Aku masih mencoba bersabar saudara Ical.” Mahesa berucap

Icalpun semakin penasaran dan marah dengan Bram,iapun semakin marah ketika tahu Don Marko juga bersama Bram.Seolah-olah hanya Ical yang disuruh aktif dibisnis hitam ini.

“Maafkan kami,ini adalah masalah kami.Biar saya yang urus,saya minta waktu 3 hari untuk membawa senjata kembali.Saya minta waktu 3 hari” dengan sangat terpaksa,Ical menundukan kepalanya kepada Mahesa

“Baiklah saudara Ical.Jika dalam tempo 3 hari kalian tidak bisa membawa senjata.Dengansangat terpaksa aku akan melaporkan hal ini kepada Yakuza.Mereka adalah partner kami.Tetapi aku harap hal itu tak sampai terjadi” Kata Mahesa.Merekapun berjabat tangan tanda kesepakatan.

Karena kejadian itulah,Ical berniat menyerang Bram dan Don Marko.Ical ternyata juga berambisi menguasai MacanKumbang.Apalagi ia mendapatkan momen semacam ini,iapun semakin yakin dengan tujuannya yakni menyingkirkan Bram dan Don Marko.Untukkemudian menguasai MacanKumbang.

“Momen yang tepat.Dengan kejadian ini aku bisa menghancurkan Bram dan Don Marko.Kemudian aku akan menghancurkan Rimba dan Zarot.hahahaha” Ical memulai rencananya menguasai MacanKumbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun