f. Â Â Â Pola Komunikasi dalam Pembelajaran
Untuk menjadi pendidik profesional, diperlukan adanya kode etik sebagai pedoman dalam menjalankan profesinya. Kode etik ini meliputi sifat-sifat kebapakan yang memungkinkan pendidik memiliki rasa kasih sayang kepada peserta didik seperti seorang ibu kepada anaknya. Dalam proses belajar mengajar, pola komunikasi aktif antara pendidik dan peserta didik sangat penting. Pola komunikasi ini dapat diterapkan dalam tiga macam bentuk:
1. Pola Komunikasi Aksi:
Pola ini melibatkan interaksi searah antara pendidik dengan peserta didik, seperti memberikan perintah, memberikan bimbingan, atau memberikan penjelasan.
2. Pola Komunikasi Interaksi:
Pola ini melibatkan interaksi dua arah antara peserta didik dengan pendidik, seperti diskusi, debat, atau pertanyaan dan jawaban.
3. Pola Komunikasi Transaksi:
  Pola ini melibatkan interaksi multiarah antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, seperti diskusi kelompok, debat, atau pertanyaan dan jawaban antar peserta didik.
Dalam ilmu komunikasi sangat banyak model yang dikemukakan oleh para ilmuwan komunikasi. Salah satu model komunikasi yang tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi efektif yang dikemukakan oleh Harold Lasswell (Forsdale 1981), seorang ahli ilmu politik dari Yale University. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi dalam pembelajaran (Ridwan, 2009) yaitu:
who (siapa), yakni siapa orang yang mengambil inisiatif komunikasi.
says what (mengatakan apa), Pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut.