Mohon tunggu...
AAA^NhuzQ
AAA^NhuzQ Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

HUAHAHAHAHAH, GARA2 NULIS ARTIKEL KOMPASIANA KLIKNYA DIBAWAH 200 KLIK AKUN GUA DISUSPENDED, HAHAHAHAHAHAHAHA \n\n\n\n\n\n\n\n\n Untuk melihat profile, klik disini : \n\n\n https://www.orang-gantenk.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n \n\n\n\n\n\n\n\n\n Atau, klik disini : \n\n\n https://www.orang-koplax.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n \n\n\n\n\n\n\n\n\n Atau, klik disini : \n\n\n https://www.orang-ndlahom.co.id \n\n\n\n\n\n\n\n\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau Polisi Tidak Berani Nembak, Pakai Rok Saja

28 Oktober 2016   15:52 Diperbarui: 30 Oktober 2016   09:40 3650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau marah ?!

Silahkan saja kalau mau marah, emang gue pikirin!

Siapa yang beberapa hari lalu melakukan demo masa dengan teriakan-teriakan yel-yel “bunuh Ahok” kalau Polisi ndak mau nangkap Ahok, “seret Ahok” ke sel penjara, dst, dst, dst…

Siapa itu? adakah kelompok-kelompok selain yang saya sebut itu melakukannya ?

Apakah itu bukan kelakuan bar-barian  dan melecehkan aparat yang berwenang ?

Kalau saya nyebutnya sih malah lebih nyadis, itu sebuah kelakuan biadab dan tidak memiliki norma dan martabat sebagai warga masyarakat yang normal.

Saya bukan pendukung Ahok, dan saya tidak membela Ahok, jika memang dia dianggap bersalah, kenapa tidak diserahkan pada aturan negara yang berlaku ?!

Bukannya kayak manusia-manusia kutub yang hidup dijaman dinosaurus dan tidak mengenal peradaban umat manusia saja.

Bahkan kelakuan-kelakuan biadab yang menebar provokasi juga dicoba ditebar di media Komopasiana ini, dengan mengunggah tulisan-tulisan provokatif  “akan terjadi demo dan kerusuhan besar di Jakarta pada 4 November nanti”,  yang cenderung ingin menciptakan  suasana intimidasi psikologi media agar tertular virus keresahan dan ketakutan di media viral.

Emange semua pengguna medsos anak kemarin sore ?! sehingga mudah ditakut-takuti dan diintimidasi provokatif ?!

Kalau yang di Kompasiana ini, artikel pendukung kelompok-kelompok ini, saya tanggapi sambil leyeh-leyeh  ngopi  dan udud-udud ngerokok, dan aku lempari komentar berikut ini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun