Mohon tunggu...
A. Muna Zaeda S
A. Muna Zaeda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remaja

Halo, semua! Sehat-sehat ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Mengajarkan Anak tentang Seksualitas dan Gender Sejak Dini

2 November 2022   18:43 Diperbarui: 2 November 2022   18:48 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Gender Anak 

Dalam perkembangan gender anak, orang tua memiliki peran yang sangat penting. Ketika anak mulai mengenali jenis kelamin serta perannya. Tugas orang tua yakni memperkenalkan segala hal yang membantu membentuk identitas gender pada anak sesuai dengan jenis kelaminnya. Misalnya, anak perempuan diajarkan untuk memakai pakaian yang muslimah, menutup aurat, gaya rambut pun disesuaikan. Pada anak laki-laki diajarkan untuk memakai celana bukan memakai rok, gaya rambut pendek bukan panjang, dan lain sebagainya.

Perkembangan gender ini bisa dipengaruhi oleh sikap yang didapat anak dari orang tuanya berupa sikap maskulin atau feminim. Bisa berupa memberi pujian atau hukuman pada anak sesuai dengan gendernya.

Anak juga akan menirukan tingkah laku anggota keluarganya yang berjenis kelamin sama dengannya. Dengan ia menirukan dari orang dewasa maka anak akan mengidentifikasi dirinya dengan orang tuanya yang berjenis kelamin yang sama dengannya.

Menurut Freud anak usia pra sekolah ketertarikan seksualnya berkembang terhadap orang tuanya yang berjenis kelamin yang berbeda. Namun, anak usia 5-6 tahun anak akan berhenti tentang ketertarikannya karena timbul rasa cemas pada dirinya. Serta anak akan mulai mengidentifikasi dirinya dan tak sadar akan mengikuti karakteristik orang tuanya.

terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan pengetahuan lebih dan bermanfaat, see you!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun