Mohon tunggu...
Azizah
Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas Negeri di Jawa Barat. Saya suka travelling dan hal-hal berbau lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Komunikasi Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga Nelayan pada Keluarga Sandwich

30 Mei 2023   12:18 Diperbarui: 30 Mei 2023   12:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nelayan kecil atau nelayan tradisional mempunyai tingkat kehidupan yang tidak banyak berubah apabila dilihat dari segi sosial ekonominya. Artinya, tingkat kesejahteraan nelayan semakin merosot jika dibandingkan masa-masa tahun 1970-an. 

Karena tingkat sosial ekonomi dan kesejahteraan hidup yang rendah, dan nelayan merupakan lapisan sosial yang paling miskin. Sebagai bangsa yang memiliki wilayah laut luas dan daratan yang subur, sudah semestinya Indonesia menjadi bangsa yang makmur. Menjadi tidak wajar manakala kekayaan yang sedemikian besar ternyata tidak mensejahterakan. Krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 diyakini sebagai puncak gunung es atas salah kelola negeri ini. Kehancuran sebuah negeri yang kaya namun rakyatnya miskin, tanahnya subur namun sandang pangan sangat mahal

Berdasarkan  hasil wawancara diatas sebagai  nelayan  yang kesehariannya  bekerja di laut sering dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti kondisi cuaca angin kencang, gelombang kuat sehingga aktivitas sebagai nelayan jadi terganggu. Untuk memenuhi   kebutuhan   keluarga,   mereka   tidak   bisa   berdiam   diri seperti   hanya mengandalkan  pekerjaan  di laut,  tetapi  mereka  bergerak  mencari  peluang  pekerjaan di darat, bekerja menjadi buruh bangunan, bertani ketika mempunya lahan untuk bercocok tanam,  bahkan mengerjakan  proyek  proyek  yang  ada.  Cepat  tanggap  sehingga  mereka ada  aktivitas  atau  pekerjaan  sampingan  ketika  tidak  melaut.  

Dalam  hal  ini  masyarakat nelayan  untuk  memenuhi  kebutuhan    harus  bersungguh-sungguh  agar  meraih  hasil  yang maksimal, dan mengerjakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

Kedua keluarga narasumber tersebut dapat dikatakan sebagai keluarga dengan penghasilan yang mampu mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga yang ditanggung. Meskipun, salah satu dari nelayan tersebut tidak memiliki pekerjaan sampingan baik sebagai peternak maupun petani. Struktur keluarga kedua kedua nelayan bukan termasuk kedalam keluarga sandwich namun tidak menutup kemungkinan beban atau tekanan yang di rasakan oleh kepala keluarga sebagai pencari nafkah lebih ringan daripada beban atau tekanan kepala keluarga dari keluarga sandwich. Kebutuhan akan meningkat setiap harinya, sehingga tantang kehidupan juga akan cukup banyak ditemui.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun