Mohon tunggu...
A. Dita Febriyanti
A. Dita Febriyanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gula Jawa; coklat, manis, alami, mudah larut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Teori Lokasi Terhadap Penentuan Lokasi Industri di Kompleks SIER Surabaya

29 April 2012   05:47 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 30670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Kemungkinan Lain

Kemungkinan lain disini maksudnya seperti bahaya alam seperti banjir, tanah longsor, dan bahaya sosial misalnya tantangan masyarakat.

Sedangkan menurut Greenhut, faktor-faktor penentu lokasi industri, antara lain:

1. Biaya lokasi, meliputi biaya angkutan, tenaga, dan pengelolaan

Greenhut berpendapat bahwa biaya angkutan merupakan faktor yang penting dalam produksi. Apabila berat bahan baku lebih berat dari hasil akhir atau bahan baku bersifat cepat rusak maka lokasi akan berorientasi ke bahan baku. Oleh karena itu, perlu dibedakan dari biaya lain.

2. Faktor lokasi yang berhubungan dengan permintaan, yaitu ketergantungan lokasi dan usaha untuk menguasai pasar

Bila elastisitas harga permintaan tak terhingga perusahaan cenderung berlokasi di tempat konsumen. Hal ini disebabkan karena kenaikan biaya angkutan akan menurunkan permintaan yang besar. Jadi, makin elastisitas permintaan makin cenderung perusahaan mendekati konsumen, perusahaan makin tersebar. Biaya angkutan yang tinggi juga akan mendorong lokasi perusahaan tersebar dan mendekati konsumen. Greenhut membedakan antara oligopoli yang terorganisasi dan yang tidak. Oligopoli yang tidak terorganisasi cenderung menghindari persaingan dan mencari pasar yang aman dengan menjauhi satu sama lain sehingga lokasinya lebih tersebar. Oligopoli yang terorganisasi biasanya bekerja sama dalam berbagai kebijakan sehingga penyebaran tidak lagi merupakan masalah.

3. Faktor yang menurunkan biaya

Faktor yang menurunkan biaya mencakup external economies yang disebabkan oleh aglomerasi. Gejala ini dapat terjadi di kawasan industri. Pada awalnya perusahaan yang berlokasi di kawasan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada, seperti saluran pembuangan limbah, gardu listrik, telepon, dan lain sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya penghematan ini cenderung meningkat karena ada banyak perusahaan yang berlokasi di tempat itu seperti bank, restoran, juga dari segi perizinan, dan lain sebagainya.

4. Faktor yang meningkatkan pendapatan

Kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang mempunyai penduduk yang banyak dan beragam serta didukung oleh pendapatan berkapita yang lebih tinggi dari daerah lain. Hal ini mendorong timbulnya berbagai permintaan barang sehingga merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Kesempatan ini tidak mungkin diberikan oleh kota kecil seperti Bangil, Ungaran, dan lain sebagainya. Gejala ini yang disebut unsur-unsur yang berkenaan dengan peningkatan pendapatan yang merupakan agglomeration economies dan berlaku umum bagi perusahaan manapun.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun