Mohon tunggu...
A. Dita Febriyanti
A. Dita Febriyanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gula Jawa; coklat, manis, alami, mudah larut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Teori Lokasi Terhadap Penentuan Lokasi Industri di Kompleks SIER Surabaya

29 April 2012   05:47 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 30670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan sektor industri di Indonesia  menyebabkan terjadinya percepatan munculnya bangunan industri, penambahan devisa negara, serta mengurangi jumlah pengangguran. Namun, hal tersebut jika tidak diimbangi dengan kebijakan-kebijakan yang kuat, analisa lokasi khususnya lokasi industri yang tepat, maka keberadaan kawasan industri disamping memberikan dampak positif juga akan mempengaruhi potensi, kondisi, dan mutu sumber daya alam dan lingkungan sekitar (Anonim, 1993). Keberadaan sektor industri tersebut tidak terlepas dari pemilihan lokasi yang didasarkan pada teori lokasi yang telah berkembang mulai dari teori klasik, neo-klasik, sampai dengan teori lokasi modern.

Teori lokasi sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial. (Tarigan, 2006:77). Secara umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor seperti: bahan baku lokal (local input); permintaan lokal (local demand); bahan baku yang dapat dipindahkan (transferred input), dan permintaan luar (outside demand). (Hoover dan Giarratani, 2007).

Kota Surabaya, dengan sekian banyak fasilitas yang mendukung industri dan perdagangan sangat potensial untuk tumbuh dan berkembangnya bangunan-bangunan industri. Adapun kawasan industri yang besar di Surabaya adalah kompleks industri SIER yang terletak di Kawasan Rungkut. Dalam hal ini, tahap penentuan lokasi industri yang didasarkan pada teori lokasi menjadi penting karena keberadaan dari sebuah kawasan industri di suatu lokasi dapat berimplikasi pada pemanfaat lahan yang ada di sekitarnya. Selain itu, adanya teori lokasi ini sangat penting untuk dipahami karena suatu lokasi memiliki peranan yang berbeda-beda sehingga penentuan lokasi untuk pelaksanaan suatu peruntukan, misalnya industri, dapat mendorong dan menentukan arah pertumbuhan suatu daerah atau wilayah yang dijadikan lokasi.

1.2 Rumusan Masalah

Penentuan lokasi industri di kompleks Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) tidak serta merta langsung didirikan disana, tetapi juga melalui beberapa analisa, baik dari segi kedekatan dengan bahan baku, kedekatan dengan pusat kota, dan lain sebagainya. Adapun hal-hal yang ingin dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.    Apa saja yang menjadi dasar-dasar teori penentu lokasi industri?

2.    Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi kriteria penentuan lokasi suatu industri?

3.    Bagaimanakah implikasi teori lokasi industri terhadap penentuan lokasi industri di kompleks Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)?

1.3 Tujuan dan Sasaran Penulisan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun