Dalam islam, etika dan akhlak berbisnis merupakan perilaku yang dibalut dengan nilai-nilai syariat dan mengutamakan Halal dan Haram di dalamnya. Disini etika bisa di bilang sebagai suatu perilaku yang menaati perintah Allah dan menjauhi apa yang di larang.
Oleh karena itu, etika bisnis Islam dapat dikatakan sebagai kode etik berdasarkan Al-Quran dan Hadits yang wajib dijadikan acuan setiap orang dalam beraktivitas bisnis. Salah satu etika bisnis Islam yang harus dipatuhi dan dipraktikkan oleh seluruh umat Islam adalah menghindari segala sesuatu yang dilarang.
Meskipun hal itu menguntungkan secara finansial. Dengan mengikuti prinsip dan etika bisnis Islam, Anda dapat terhindar dari berbagai praktik bisnis yang dilarang agama dan memastikan bisnis yang Anda lakukan dihormati di hadapan Allah SWT.
Prinsip-Prinsip Etika dalam Bisnis Islam Modern
Dalam dunia bisnis, tidak semua orang bisa berlaku jujur kepada orang lain. Manipulasi seringkali di lakukan oleh mereka yang tidak bermoral tinggi.
Tingkat etika dan kejujuran yang rendah menghancurkan nilai-nilai etika dari bisnis yang sebenarnya sudah ada sejak dulu. Beberapa pokok-pokok etika bisnis Islam yang di jelaskan Bukhari Alma melalui majalah Muhammad Farid dan Amiratuz Zarow yaitu :
Menepati Janji
Sebagai umat Islam, kita di ajarkan untuk menepati janji. Janji adalah semacam ucapan atau kemauan yang kita ungkapkan kepada seseorang, dan Allah. Dalam bisnis ini adalah prinsip pertama yang perlu di lakukan para pebisnis.
Masalah Hutang dan Kredit
Hutang adalah perbuatan yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa kasus, permasalahan utang ini bisa menjadi sulit untuk diatasi sehingga berujung pada perselisihan, proses hukum, bahkan pembunuhan pada saat proses penagihan utang. Jadi dalam bisnis berbasis islam, prinsip ini juga perlu di perhatikan.
Jual Beli Harus Jujur