Lalu saya bertanya.."Bentuk terapi" seperti apakah yang paling efektif menangani fobia?
Jika ingin hasil secara instan, penderita fobia bisa diberikan obat penenang, karena pada dasarnya fobia adalah bentuk anxiety (kegelisahan), tutunya. Namun bila ingin menuntaskan fobia ada baiknya dilakukan terapi perilaku kognitive (CBT) = Cognitive Behavior Theraphy.
.................
Bagaimana caranya...?
Caranya adalah dengan meghadapkan seorang yang fobia pada stimulus pemicu kepanikannya. Pada penderita fobia kecoak misalnya, pertama-tama tunjukkan gambar kecoak. Selama penderita fobia kecoak menatap gambar itu, yakinkanlah bahwa gambar itu tidak mengancam dan tidak melukainya. Jadi tak perlu merasa panik dan takut.
.............
Jika penderita fobia sudah bisa menatap gambar kecoak tanpa serangan panik, hadapkan ia kepada kecoak yang telah mati. Jika sudah bisa menepis rasa takutnya terhadap bangkai kecoak tadi, maka hadapkan ia pada kecoak yang masih hidup. Dengan teraphy ini, lambat laun penderita fobia akan mampu mengikis dan menepis ketakutannya hingga akhirnya tidak merasa takut lagi. Tetapi hal ini juga tidak mudah, butuh waktu dan lamanya proses tergantung dari tekad di penderita fobia itu sendiri bagaimana mensugestikan dirinya.
................
Lalu bagaimana dengan pengobatan hipnoteraphy..?
Jenis perawatan hipnoteraphy memang cukup efektif, hanya saja ada efek sampingnya... Menurut penuturan Dr. Wartomo bahwa saat hipnoteraphy, psikiater akan memasukkan sugesti-sugesti asing yang istilahnya "cospus allenium" ke dalam bawah sadar penderita fobia. Hal ini bisa mengganggu kesimbangan alam bawah sadar itu sendiri, jelasnya lagi.
...............