Mohon tunggu...
Michael Juanda
Michael Juanda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orangutan Journey

Indonesian Ecotour Guide, Founder of Orangutan Journey!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Joseph Ratzinger, Sang Penjaga Doktrin Iman Katolik Telah Berpulang

1 Januari 2023   07:40 Diperbarui: 2 Januari 2023   04:03 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Emeritus Benediktus XVI. (Foto: Akun twitter @VaticanNews)

Hari-hari terakhir di penghujung tahun 2022, kita dikejutkan dengan beberapa berita besar dengan skala internasional yang menyangkut individu-individu terkenal yang menjadi global icon. Meninggalnya Pele, sang legenda sepakbola dari Brazil pada 29 Desember lalu menjadi duka mendalam bagi dunia sepakbola yang baru saja dihiasi dengan berita utama berhasilnya Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.

Sehari berselang publik dikejutkan dengan berita bergabungnya mega bintang sepakbola, Cristiano Ronaldo, ke klub asal Arab Saudi Al-Nassr dengan nilai kontrak fantastis, yang terbesar untuk atlet olahraga.

Di hari penutup tahun 2022, wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI menjadi tajuk utama berbagai media internasional, bersamaan dengan hingar bingarnya berbagai perayaan menyambut kedatangan tahun baru 2023.

Sang Penjaga Doktrin Iman Katolik

"Habemus Papam!" Kardinal Joseph Ratzinger dari Jerman diumumkan kepada publik sebagai Paus Gereja Katolik Roma ke-265 pada 19 April 2005 tak lama setelah keluarnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina di Vatikan, tanda berakhirnya konklaf para Kardinal memilih Paus yang baru menggantikan  Yohanes Paulus II yang wafat pada 2 April 2005.

Kardinal Ratzinger memilih nama kepausan Benediktus XVI, dan menjadi orang Jerman pertama yang terpilih sebagai penerus Takhta Suci Petrus dalam masa hampir seribu tahun setelah terakhir Paus Stefanus IX (1057-1058 M).

Penampilan publik pertama Paus Benediktus XVI setelah terpilih. (Foto: Catholicworldreport.com)
Penampilan publik pertama Paus Benediktus XVI setelah terpilih. (Foto: Catholicworldreport.com)

Dalam masa tugasnya sebagai Kardinal, Ratzinger dikenal sebagai sosok yang menjadi pemimpin kongregasi doktrin iman dan bertanggung jawab atas ajaran-ajaran resmi Gereja Katolik. Karena peranan ini, Kardinal Ratzinger kerap diasosiasikan dengan sikap ortodoks dan koppig terutama terkait dengan pandangan Gereja Katolik terhadap isu-isu kontemporer yang populis (Euthanasia, pernikahan sejenis, pastor wanita, aborsi, boleh tidaknya imam Katolik menikah,dll).

Sosok kaku Ratzinger dan sikap konservatifnya dalam urusan teologi iman membuatnya dijuluki "God's Rottweiler". Di sisi yang lain, pada masa kepausan Yohanes Paulus II, Kardinal Ratzinger adalah salah satu kepercayaan Sri Paus dan berperan sebagai 'tangan kanan' beliau dalam mejalankan tugas-tugas kepausan terkait ajaran Gereja Katolik.

Paus Emeritus

Paus Benediktus XVI yang menjadi nakhoda Gereja Katolik Roma selama lebih kurang 8 tahun sejak terpilihnya pada 2005 menghadapi banyak tantangan zaman dan berbagai skandal dalam gereja yang sangat serius. Pertikaian internal di Vatikan, skandal pencucian uang, bocornya dokumen rahasia, hingga skandal pelecehan seksual anak yang terjadi oleh beberapa imam saat ia masih menjabat sebagai Uskup Agung Muenchen di Jerman.

Kardinal Joseph Ratzinger, Uskup Agung Munchen tahun 1977. (Foto: dw.com)
Kardinal Joseph Ratzinger, Uskup Agung Munchen tahun 1977. (Foto: dw.com)

28 Februari 2013, dunia dikejutkan dengan pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia dengan alasan menurunnya kondisi kesehatan fisik dan mental di usianya yang telah menginjak 85 tahun. Benediktus XVI adalah salah satu Paus tertua dalam sejarah yang terpilih pada usia 78 tahun. Umumnya, jabatan Paus diemban sampai akhir hayat.

Pengunduran diri seorang Paus ini menjadi kejadian pertama dalam rentang 600 tahun terakhir setelah Paus Gregorius XII yang mengundurkan diri pada 1415 karena alasan politik.

Sejak pengunduran dirinya, Benediktus XVI menjadi Paus Emeritus (purnatugas) dan menepi dari berbagai pemberitaan. Takhta Sucinya sebagai Uskup Roma dilanjutkan oleh Kardinal Jorge Bergoglio dari Argentina yang terpilih sebagai penggantinya dan menyandang nama Paus Fransiskus.

Paus Emeritus Benediktus XVI hidup di biara Mater Ecclesiae, tempat peristirahatannya hingga diberitakan sakit keras dan kesehatannya memburuk beberapa hari lalu.

Kini sang teolog cerdas era modern Gereja Katolik Roma yang dikenal konservatif ini telah kembali ke pangkuan Bapa pada usianya yang ke 95 tahun, semoga kedamaian dianugerahkan atas jiwanya.

Auf Wiedersehen, lieber Papst.

(Referensi dari berbagai sumber).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun