Hari-hari terakhir di penghujung tahun 2022, kita dikejutkan dengan beberapa berita besar dengan skala internasional yang menyangkut individu-individu terkenal yang menjadi global icon. Meninggalnya Pele, sang legenda sepakbola dari Brazil pada 29 Desember lalu menjadi duka mendalam bagi dunia sepakbola yang baru saja dihiasi dengan berita utama berhasilnya Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.
Sehari berselang publik dikejutkan dengan berita bergabungnya mega bintang sepakbola, Cristiano Ronaldo, ke klub asal Arab Saudi Al-Nassr dengan nilai kontrak fantastis, yang terbesar untuk atlet olahraga.
Di hari penutup tahun 2022, wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI menjadi tajuk utama berbagai media internasional, bersamaan dengan hingar bingarnya berbagai perayaan menyambut kedatangan tahun baru 2023.
Sang Penjaga Doktrin Iman Katolik
"Habemus Papam!" Kardinal Joseph Ratzinger dari Jerman diumumkan kepada publik sebagai Paus Gereja Katolik Roma ke-265 pada 19 April 2005 tak lama setelah keluarnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina di Vatikan, tanda berakhirnya konklaf para Kardinal memilih Paus yang baru menggantikan  Yohanes Paulus II yang wafat pada 2 April 2005.
Kardinal Ratzinger memilih nama kepausan Benediktus XVI, dan menjadi orang Jerman pertama yang terpilih sebagai penerus Takhta Suci Petrus dalam masa hampir seribu tahun setelah terakhir Paus Stefanus IX (1057-1058 M).
Dalam masa tugasnya sebagai Kardinal, Ratzinger dikenal sebagai sosok yang menjadi pemimpin kongregasi doktrin iman dan bertanggung jawab atas ajaran-ajaran resmi Gereja Katolik. Karena peranan ini, Kardinal Ratzinger kerap diasosiasikan dengan sikap ortodoks dan koppig terutama terkait dengan pandangan Gereja Katolik terhadap isu-isu kontemporer yang populis (Euthanasia, pernikahan sejenis, pastor wanita, aborsi, boleh tidaknya imam Katolik menikah,dll).
Sosok kaku Ratzinger dan sikap konservatifnya dalam urusan teologi iman membuatnya dijuluki "God's Rottweiler". Di sisi yang lain, pada masa kepausan Yohanes Paulus II, Kardinal Ratzinger adalah salah satu kepercayaan Sri Paus dan berperan sebagai 'tangan kanan' beliau dalam mejalankan tugas-tugas kepausan terkait ajaran Gereja Katolik.
Paus Emeritus