Mohon tunggu...
Floris Bunga Rahardjo
Floris Bunga Rahardjo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar kelas 11 yang hobi membaca dan memiliki kepribadian yang seimbang—tidak terlalu diam, tetapi juga tidak terlalu aktif. Saya suka terlibat dalam percakapan yang bermakna dan senang mendengarkan serta berbagi pemikiran dengan orang lain, tanpa berlebihan. Kegemaran saya dalam membaca membantu saya memperluas wawasan, serta memberi saya kesempatan untuk berpikir kritis dan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Perjuangan seorang kakak untuk adiknya

17 Januari 2025   19:05 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rini tersenyum dan memeluk kakaknya. "Tidak, Kak. Ini rumah kita. Aku ingin kamu tinggal di sini, tidak perlu lagi bekerja keras seperti dulu. Ini hadiah dari aku untukmu, sebagai tanda terima kasih atas semua yang telah kamu lakukan."

Raka terdiam sejenak, matanya berkaca-kaca. Ia tidak tahu harus berkata apa. Semua perjuangan yang ia lakukan selama ini akhirnya berbuah manis. "Rini, aku tidak tahu bagaimana cara mengucapkan terima kasih. Semua yang kamu lakukan untukku, itu luar biasa. Aku bangga padamu, dan aku tahu kamu pasti akan sukses lebih jauh lagi."

Rini tersenyum, matanya penuh dengan kebahagiaan. "Kak, aku tahu kamu sudah berkorban begitu banyak untukku. Kini, giliran aku untuk membantu kamu menikmati hidup."

Hari-hari di rumah baru itu membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi mereka berdua. Rini semakin berkembang dalam kariernya, sementara Raka kini bisa menikmati hari-harinya dengan lebih tenang. Ia merasa bahagia melihat adiknya yang sukses, dan merasa bahwa semua perjuangannya selama ini telah terbayar.

Tahun demi tahun berlalu, dan mereka terus saling mendukung. Rini akhirnya menikah dengan seseorang yang sangat mencintainya, seorang pria yang baik hati dan penuh perhatian. Raka merasa bahagia melihat adiknya akhirnya menemukan kebahagiaan dalam hidupnya. Begitu juga dengan Rini, ia tidak pernah melupakan kakaknya. Setiap kesempatan yang ada, ia selalu mengajak Raka untuk bersama-sama menikmati hidup.

Pada suatu pagi yang cerah, saat Rini dan suaminya sedang berlibur bersama Raka, ia melihat betapa damainya kakaknya kini. Raka, yang dulu selalu bekerja keras, kini menikmati masa pensiunnya dengan bahagia. Rini merasa sangat bersyukur atas segala yang telah mereka capai bersama. Semua kerja keras, pengorbanan, dan cinta yang telah mereka berikan satu sama lain akhirnya terbayar dengan kebahagiaan.

"Aku tidak akan pernah melupakan pengorbananmu, Kak. Kamu adalah pahlawan dalam hidupku," kata Rini dengan mata penuh kasih sayang.

Raka hanya tersenyum dan memeluk adiknya. "Kamu juga pahlawan, Rini. Kamu sudah melakukan hal yang luar biasa. Aku bangga padamu."

Mereka berdua duduk di bangku taman, menikmati pemandangan yang indah, dan merasa bersyukur atas perjalanan hidup yang telah mereka jalani bersama. Mereka tahu bahwa meskipun hidup penuh tantangan, selama mereka saling mendukung, tidak ada yang tidak mungkin.

Hidup memang tak selalu mudah, tetapi cinta dan pengorbanan adalah kekuatan yang mampu mengatasi segala rintangan. Rini dan Raka membuktikan bahwa dalam kesulitan sekalipun, selama ada rasa saling peduli dan bekerja keras, kebahagiaan pasti akan datang pada akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun