Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sementara Bibirmu Masih Merah

17 Desember 2015   12:38 Diperbarui: 17 Desember 2015   16:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu pasti belum makan kan?"tanya Fredy.Mentari menggelengkan kepala.Kemudian si Fredy menelepon seseorang.

"Siapkan makanan untuk tamuku.." dan teleponpun ia tutup.

"Mari..kita ke ruang makan" ajak Fredy.Mentari mengikutinya dari belakang.

Di atas meja makan telah tersedia berbagai macam hidangan,dan juga sebotol Wine yang diimport dari Prancis.

Mentari mulai mengisi piringnya dengan beraneka macam hidangan seakan dia tak pernah makan beberapa hari.

"Makanlah sampai kenyang.."kata Fredy sambil menuangkan Wine di gelas yang berada di depan Mentari.

Setelah makan kenyang,Fredy mengajak Mentari ke kamar tidurnya.Dia membopong Mentari seperti pasangan yang baru menikah.Dia rebahkan tubuh Mentari ke tempat tidur,dia lucuti pakaiannya,dan lampu kamar tidur ia matikan.

**************************************

Mentari terbangun karena sengatan sinar matahari yang menembus jendela kamarnya.Di sampingnya,Fredy masih mendengkur.Dia kenakan kembali pakaiannya,dan menuju ke kamar mandi untuk mandi pagi.Setelah mandi,Ia menyiapkan secangkir teh hangat dan sepotong roti isi untuk sarapan Fredy.Dia melangkah menuju halaman yang berada di samping kamarnya.Suasana sepi dan hening ia rasakan,sangat berbeda dengan kehidupannya dulu di gang sempit,kotor,dan ramai.

Dia bersyukur mendapatkan pelanggan yang memperlakukannya dengan baik seperti Fredy.Lama ia melamunkan diri membayangkan masa depannya,sampai akhirnya lamunannya memudar karena tubuhnya dipeluk dari belakang.Ia sontak terkejut.Fredy yang memeluknya dari belakang.Kemudian ia cium bibir merah Mentari dengan lembut dan hangat sambil berbisik "Bibirmu yang merah ini yang membuatku terpesona oleh kecantikanmu".Mentari hanya tersenyum,dan merespon ciuman yang Fredy berikan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun