Menurut WHO Kesehatan Mental yang baik ditandai dengan kemampuan seseorang untuk mengatasi tekanan dan stres, serta bekerja secara produktif. dari definisi di atas sangat jelas bahwa Kesehatan mental adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kemampuan anda untuk melakukan regulasi emosi dengan baik , berusaha dan mampu bersikap tenang dalam situasi apapun.
Kesehatan mental bukan sesuatu yang anda miliki tapi adalah sesuatu yang anda praktikkan dalam kehidupan sehari hari, baik itu dikala sendiri, bersama keluarga, pada saat anda bekerja , atau anda di lingkungan masyarakat secara umum  artinya ada harus memahami dengan baik apa itu Kesehatan mental
Untuk bisa memahami dengan baik apa itu Kesehatan mental anda harus mengetahui tiga komponen utama   Kesehatan mental yakni Kesehatan kognitif, Kesehatan emosional dan Kesehatan perilaku. Masing-masing aspek  tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi aspek lainnya, dan semuanya penting diketahui , dipahami dan dipraktikkan agar tercapai kesejahteraan secara keseluruhan,
Sebagaian orang memahami kesehatan mental hanya berhubungan dengan kesehatan emosional semata,  padahal tidak , mari kita pelajari, pahami dan praktikkan  lebih lanjut tentang masing-masing komponen kesehatan mental.
1.Kesehatan kognitif
 Kognitif adalah aktifitas berpikir  yang terjadi diotak kita, baik itu pemprosesan informasi, persepsi, pemahaman. Terkaitan dengan kemampuan untuk  berpikir, belajar, mengingat, dan pengambilan keputusan. Pikiran kita terus-menerus berjalan , Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kita rata-rata memiliki lebih dari 6.000 pikiran setiap hari!
Pemikiran-pemikiran di otak kita  seringkali muncul secara  otomatis , baik itu yang bersifat positif ataupun negatif ,  rentan terhadap kekeliruan dan bias, dan sama sekali bukan cerminan dari kebenaran obyektif. yang tentunya mempengaruhi emosional dan perilaku kita sebagai manusia. Ingat Kesehatan kognitif seseorang adalah bagian penting dari kesehatan mental karena pikiran  menentukan sebagian besar perilakunya manusia .
Untuk memahami cara kerja kognitif , tentunya dengan anda mengenali pemikiran anda sendiri, penting bagi anda melakukan evaluasi terhadap pikiran anda sendiri  agar anda tidak terjebak pada pikiran negatif ,karena terkadang ingatan kita membisikan sesuatu yang tidak baik, yang bisa  menimbulkan stres ,kemarahan, kecemasan dan lain lain, ingat pikiran adalah energi besar yang ada di otak anda dan anda harus mampu mengelolanya dengan baik dan benar.
2. Kesehatan emosional
Emosi adalah perasaan yang muncul dalam diri manusia sebagai respons dari situasi tertentu. Emosi bisa berupa kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan, dan lain-lain. Emosi berasal dari sistem limbik otak yang terletak di batang otak. Sistem limbik orang yang depresi cenderung lebih aktif, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.
Emosi sama seperti pemikiran kita, emosi kita bisa bias, bisa menyesatkan ,contoh ketika kita mengalami ujian hidup tak jarang emosi kita tidak stabil yang bisa memicu kemarahan dan kecemasan yang berulang dalam waktu yang cukup lama hal ini bisa memicu gangguan mental yang harus dikonsultasikan  dengan psikolog ataupun dokter jiwa.
 untuk itu penting memahami, mengelola emosi dengan baik, , Emosi kita memberikan dorongan motivasi  untuk menjalankan aktivitas kehidupan dengan baik agar bisa berusaha tetap tenang dalam situasi apapun  dengan kata lain emotional balace.  ajaran agama sangat membantu agar kita bisa menjaga emosi kita dengan baik.
Dokter Tirta pada sebuah wawancara di youtube mengatakan  : " Sebenarnya  hidup ini  fasenya itu adalah tentang manajemen emosi dan stess, disitu nanti kita paham ada iq, eq, sq, sholat itu pentingnya supaya  untuk break (istirahat ),   ketika jam 12.00 siang kita seseorang sudah bekerja dari pagi sampai siang otak itu panas, artinya sholat itu sebenarnya tidak hanya kewajiban tapi memang kebutuhan "  kita butuh istirahat dari urusan dunia yang tidak ada habisnya.
Sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali emosinya ,kemudian melatih dan mengelolanya dengan baik dengan kata lain kita harus memiliki Keseimbangan emosional yakni kemampuan untuk mengelola emosi dan dorongan dengan baik, bahkan di situasi yang penuh tekanan. Keseimbangan emosional juga dikenal sebagai pengendalian diri. Keseimbangan emosional penting karena membantu kita tetap tenang, berpikir jernih, dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan , setiap orang harus menemukan spot sistemnya sendiri agar emosinya bisa lebih stabil, tidak mudah memang tapi jika terus dilatih dengan penuh kesabaran ,InsyaAllah bisa.
3.Kesehatan Perilaku
 Kesehatan Perilaku  seseorang tentunya berkaitan erat dengan  Kesehatan kognitif dan Kesehatan emosionalnya  Kesehatan perilaku seseorang dapat didefinisikan sebagai kapasitas mereka untuk membuat keputusan yang baik, mengendalikan perilaku adiktif, dan berpartisipasi dalam aktivitas yang meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan mereka secara keseluruhan, Kesehatan perilaku juga sangat didukung oleh lingkungan yang baik.
 Termasuk didalamnya Kesehatan perilaku adalah ketika sseorang mampu mengelola fisiknya dengan baik, seperti rutin berolah raga, olah raga memunculkan hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Hormon-hormon ini berperan dalam meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental.
Pada artikel atau tulisan yang lain  saya menemukan ada pembagain komponen kesehatan mental dengan menambahkan komponen fisik dan komponen spiritual , hal ini menarik untuk kita diskusikan, apakah kedua hal tesebut masuk dalam tiga komponen di atas atau memang harus terpisah, sampaikan argumentasi anda, saya firdaus dari kalimantan selatan salam sehat mental. terimakasih.
Referensi :
https://malabarmedicalcentre.com.au/what-are-the-main-components-of-mental-health/
https://www-greatlakespsychologygroup-com.translate.goog/self-help/3-components-of-mental-health
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI