Mohon tunggu...
Zulfa Yasmin Nabilah
Zulfa Yasmin Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Close The Door, Podcast Terpopuler di Kalangan Kaum Milenial

5 Januari 2022   08:12 Diperbarui: 5 Januari 2022   08:17 3485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka  Deddy Corbuzier ingin channel YouTube miliknya menjadi channel yang aktif dan bermanfaat bagi khalayak luas, mampu mengedukasi banyak orang tanpa menyebarkan berita yang tidak masuk akal. Karena banyak orang  bisa terkenal hanya dengan perasaan, tetapi sedikit dan jarang melihat mereka yang benar-benar memiliki  potensi.

Dalam acara podcast tersebut, Deddy tidak menghakimi, tidak menyakiti dan tidak memihak ketika mengangkat suatu topik yang dianggap sensitif. Deddy memilih mengalihkan perhatian lawan bicaranya dengan mengubah caranya bertanya, yang pada dasarnya sama saja. Dia juga mengamati betul apa yang dibicarakan tamunya. Hal itu membuat masyarakat tertarik untuk mendengarkan podcast tersebut.

Deddy Corbuzier  membuat  konten  podcast  yang membahas  isu  -  isu  yang  sedang  berkembang di  masyarakat. Pembawaan acara tersebut juga berbeda dengan podcast lainnya. 

Di podcast lain biasannya podcaster akan menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan ditanyakan kepada tamu, tetapi dalam podcast Deddy pertanyaan itu akan mengalir seiring berjalannya waktu, bagaimana cara membuat obrolan itu sebisa mungkin mengalir lancar. Hal itu yang membuat para penonton tertarik untuk menyaksikannya, baik itu kalangan remaja sampai kalangan dewasa.

“Kebanyakan orang tidak mengerti podcast. Orang yang bikin podcast itu kebanyakan konsepnya wawancara. Yang mereka harus tahu, podcast itu obrolan warung kopi, bukan wawancara” ungkap Deddy dikutip dari kanal YouTube Ivan Gunawan

Pertumbuhan podcast dipengaruhi oleh konten yang disajikan oleh podcaster, apakah konten itu baik atau tidak ditentukan oleh jumlah pendengar. Dan tentu saja, salah satu peluang podcast itu sendiri adalah pada topik yang dicakup. 

Saat ini di Indonesia  banyak sekali podcast dengan topik-topik tertentu yang berkaitan dengan perspektif baru terhadap suatu acara. Ini menunjukkan bahwa konten yang dibuat positif dan bermanfaat bagi banyak orang, teknologi perlu dipadukan dengan kreativitas

Jumlah pendengar podcast di Close The Door semakin hari semakin meningkat. Bukan tidak mungkin untuk segera bisa bersaing dengan program radio konvensional. Dari sekian banyak pendengar podcast, kaum milenial paling terbiasa mendengarkan podcast. 

Popularitas podcast  Close The Door meroket seiring semakin banyak selebriti Indonesia yang terlibat dalam pembuatan konten podcast tersebut. Tak hanya menonton di YouTube, masyarakat juga mendengarkannya di platform lain. 

Mengutip  tekno.kompas.com, pelanggan berbayar Spotify terus bertambah, terutama di masa pandemi. Menurut laporan keuangan, pada kuartal pertama 2020, pengguna Spotify mencapai 130 juta. Angka ini meningkat 30% dibandingkan periode yang sama  tahun 2019.

Dengan bertambahnya jumlah podcast, semakin  banyak orang  mencoba membuat podcast, dari masyarakat biasa hingga penyiar yang sudah lama memiliki jam terbang. Ini karena kemudahan pembuatan podcast. Cukup gunakan perangkat rumahan seperti mikrofon, aplikasi pengeditan audio, dan penyimpanan seperti Spotify untuk memasang Podcast di internet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun