Mohon tunggu...
56 BIMBINGANKEMASYARAKATAN
56 BIMBINGANKEMASYARAKATAN Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Kementerian Hukum dan HAM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modus Operandi Perdagangan Bayi Melalui Adopsi Ilegal: Studi Kasus Ayah Sejuta Anak

12 Mei 2023   06:30 Diperbarui: 12 Mei 2023   07:01 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus Ayah Sejuta Anak juga menunjukkan pentingnya peran penegak hukum dalam memerangi praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal. Dalam kasus ini, Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor berhasil menangkap pelaku dan membongkar jaringan perdagangan bayi ini. Selain itu, adanya Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang mengatur tentang tindak pidana perdagangan anak dan adopsi juga memberikan dasar hukum yang kuat untuk menjerat pelaku.

Dalam hal ini, upaya pencegahan dan penanganan kasus perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal perlu dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial, dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, upaya peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal serta pengawasan dan regulasi media sosial juga perlu terus ditingkatkan agar praktik ini dapat diminimalisir dan dihilangkan secara bertahap di masa yang akan datang.

Dalam konteks penanganan praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal, penting juga untuk memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak anak yang menjadi korban dalam praktik ini. Anak-anak yang dijual secara ilegal dapat mengalami berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi, termasuk kekerasan fisik dan psikologis, perdagangan seksual, atau pekerjaan anak yang berbahaya.

Oleh karena itu, penanganan kasus perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal harus melibatkan pendekatan yang berbasis pada hak-hak anak dan kesejahteraan mereka. Pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menyediakan dukungan dan perlindungan bagi anak-anak yang terlibat dalam praktik ini, termasuk melalui pemberian akses yang lebih mudah dan cepat terhadap proses adopsi yang legal dan aman.

Dalam hal ini, peran lembaga adopsi resmi dan profesional juga sangat penting untuk mencegah praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal. Lembaga adopsi harus memberikan layanan yang transparan, terpercaya, dan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan anak. Selain itu, lembaga adopsi perlu meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, penegak hukum, dan lembaga sosial lainnya untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal.

KESIMPULAN

Kasus perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal yang dilakukan oleh Suhendra atau Ayah Sejuta Anak menunjukkan betapa parahnya praktik ini dan betapa pentingnya upaya untuk mencegah dan menanggulanginya. Dalam kasus ini, Suhendra diduga menjual bayi dengan modus adopsi ilegal dan menjadi tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang. Faktor penyebab dari praktik ini antara lain adalah ketidaktahuan masyarakat mengenai prosedur adopsi yang legal dan aman serta keuntungan finansial yang didapat oleh pelaku. Dampak dari praktik ini sangat merugikan kesejahteraan dan hak-hak anak yang terlibat, baik secara fisik maupun psikologis.

Untuk menangani praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal, diperlukan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak. Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap praktik ini dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku. Selain itu, masyarakat harus diberikan edukasi mengenai prosedur adopsi yang legal dan aman serta dampak negatif dari praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye sosial dan pemberian informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

Lembaga adopsi juga harus meningkatkan kualitas dan transparansi layanan mereka agar masyarakat dapat memperoleh informasi dan layanan yang aman dan terpercaya. Selain itu, lembaga adopsi juga harus memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan anak dalam seluruh proses adopsi. Upaya kolaborasi antara pemerintah, lembaga adopsi, lembaga sosial, dan masyarakat akan memperkuat upaya pencegahan dan penanganan praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal.

Dalam kesimpulannya, kasus Ayah Sejuta Anak memberikan pembelajaran penting mengenai bahaya dan dampak buruk dari praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal. Penanganan praktik ini memerlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga adopsi, lembaga sosial, dan masyarakat. Hal ini harus dilakukan agar kesejahteraan dan hak-hak anak dapat terlindungi dengan baik dan praktik perdagangan bayi dengan modus adopsi ilegal dapat dihentikan.

SARAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun