Cara pembuatan NapierMulsa ini sangat simpel yaitu menggunakan batang rumput gajah yang dicacah hingga menyerupai serabut kelapa, kemudia disusun kedalam cetakan dan di beri laleks yang dicampur dengan air untuk perekatnya yang disemprotkan kedalam cacahan batang rumput gajah dengan perbandingan 1 : 1 milsalnya 1 liter lateks dan 1 liter air, lalu dikeringkan menggunakan bantuan sinar matahari selama 1-2 hari, kemudian dipres menggunakan pipa paralon.
NapierMulsa ini didesain dengan diameter 25 cm dan 30 cm seta memperhatikan ketebalannya yaitu 0,6 cm. ukuran tersebut sesuai dengan diameter pot, karena produk NapierMulsa ini dibuat untuk tanaman hias sehingga dibuat dengan bentuk lingkaran yang mererupai bentuk pot.Â
Namun jangan khawatir produk NapierMulsa ini Selain untuk tanaman hias juga bisa untuk tanaman sayuran dan palawija yang menerapkan sistem pertanian organik maupun berkelanjutan.Â
Cara penggunaan produk NapierMulsa ini cukup mudah, sangat simpel, dan tidak memerlukan waktu dan tenaga yang banyak, karena tinggal dipasangkan atau diaplikasikan kebatang saja melalui perpotongan mulsa yang sudah diberkan.Â
Kemudian untuk harga produk NapierMulsa ini sangat terjangkau dalam 1 kemasan (terdiri dari 2 pcs NapierMulsa) dibandrol dengan harga Rp 39.000 untuk setiap kemasan.
Untuk apa sih kegunaan NapierMulsa itu sendiri ?
Produk NapierMulsa ini memiliki nialai fungsi dan estetika, nilai fungsi yang terdapat pada NapierMulsa ini yaitu: mampu menyerap air dengan baik, mampu menghemat air, menjaga kelembaban tanah, menyeimbangkan suhu tanah, mampu mengurangi gulma atau tanaman penganggu disekitar tanaman, dan mampu mengurangi penetrasi sinar matahari yang berlebih.Â
Sedangkan nilai estetika yang terdapat pada NapierMulsa ini yaitu : mampu meningkatkan keindahan tanaman, mampu menutupi seluruh permukan tanaman, dan membuat tanaman di pot lebih menarik perhatian.
Dalam pengujuan yang dilakukan dengan menggunakan NapierMulsa yang diterapkan pada tanam hias aglonema dan tanaman cabai selama kurang lebih satu minggu diamati sangat terlihat perbedaan pada tanam yang tidak diberi mulsa dan yang diberi mulsa.Â
Tanaman yang tidak diberi mulsa sangat terlihat bahwa tektur tanahnya kelihatan kering dan masih tumbuh gulma, sedangka tanaman yang diberi mulsa, tekstur tanahnya kelihatan masih lembab dan sudah tidak tumbuh gulma disekitar tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H