Mulsa merupahkan salah satu material yang dihamparkan atau ditaruh pada permukaan tanah dalam budidaya tanaman dengan tujuan membuat pertumbuhan tanaman menjadi menguntungkan.Â
Selain itu tujuan penggunan mulsa sendiri untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, menjaga temperature atau suhu tanah, mencegah kehilangan air, dan dapat mengurangi penguapan.Â
Berdasarkan jenis mulsa dapat dibedakan menjadi mulsa anorganik  dan organik. Mulsa anorganik merupakan mulsa yang terbuat dari bahan yang tidak dapat terurai seperti mulsa plastik, sedangkan Mulsa organik merupakan biomasa yang berasal dari sisa-sisa dari tanaman seperti jerami padi, daun tebu, kelebot jagung, pelepah pisang dan rumput gajah.
Salah satu hasil limbah dari budidaya rumput gajah adalah batang rumput gajah sisa panen. Dalam proses pemanenan hasil tanaman yang diambil hanya daunnya saja sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau, sedangkan batang dari rumput gajah tidak bisa digunakan untuk pakan ternak, dikarenakan teksturnya yang terlalu keras.Â
Kebanyakan masyarakan mengira bahwa batang rumput gajah tidak memiliki nilai jual maka hanya dibuang begitu saja.Â
Tetapi hal tersebut mebuat kami berinovasi untuk membuat produk dari batang rumput gajah yang mudah diaplikasikan dan memiki fungsi yang baik yaitu mulsa organik yang berbentuk lembaran yang kami beri nama "NapierMulsa".
NapierMulsa itu apasih?
NapierMulsa merupakan suatu produk yang diproduksi oleh 5 mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bianis Universitas Kristen satya wacana dalam rangka kegiatan praktik kerja lapangan 3 (PKL 3).Â
NapierMulsa ini terbuat dari bahan yang tersedia dialam dan tidak menggunakan bahan kimia didalamnya yaitu sisa dari rumput gajah yang berupa batangnya untuk dimanfaatkan.