Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyoal Lagu-Lagu yang Tidak Boleh Diputar di Pernikahan Seseorang

7 Januari 2024   15:19 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:32 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pun dulu salah satu yang termasuk orang yang mempersiapkan list lagu-lagu yang akan di putar. Susah-susah menyiapkan list lagu, tapi tetap saja pada hari H, si abang-abang tukang sound mengganti seenaknya dengan lagu-lagu dangdut populer. Kata dia list lagu-lagu saya kurang menarik. Lah..

Pas resepsi pun si abang organ tak kuasa menahan bendungan permintaan baik dari tamu undangan, sinoman maupun orang-orang yang merewang.

Walhasil lagu-lagu yang dimainkan super variatif sekali, lagu cinta ada, patah hati ada, perselingkuhan ada, sampai soal mandul juga ada. Hahaha.

Sepertinya kita perlu mulai menertibkan diri. Memahami bahwa acara pernikahan adalah hari milik si empunya acara. Kita tak perlu repot-repot memaksakan egoisme kita untuk memutar lagu-lagu tertentu yang mungkin kurang pas pun pantas.

Sebaliknya, baik kita sebagai tim band, sound maupun tamu undangan yang menyumbang lagu, alangkah lebih baik memilih lagu-lagu bertemakan kasih sayang, kesetiaan dan kawan-kawannya sebagai persembahan sekaligus berisi harapan dan doa-doa.

Memang salah satu tujuan musik di acara pernikahan adalah untuk menghibur tamu undangan, namun tak salah juga jika kita belajar berbesar hati ketika datang ke nikahan orang lain dan tidak mendengar lagu "Mandul" dimainkan, seberapapun kita menginginkan lagu itu. Itu adalah salah satu bentuk kedewasaan, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun