Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Sedang mencari waktu luang untuk membaca buku email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Lanjut PSBB, Masyarakat Harus Rajin Memantau Berita

4 Juni 2020   15:50 Diperbarui: 4 Juni 2020   22:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan diperpanjangnya PSBB artinya new normal untuk DKI Jakarta belum bisa diterapkan. Dalam wawancara tempo.co terkait new normal serta status PSBB melalui IGTV live pada 1 juni 2020 lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memang menyebut bahwa status PSBB tahap 3 masih menunggu keputusan apakah akan diperpanjang ataukah memasuki new normal (sebelum pada akhirnya diputuskan untuk diperpanjang as per hari ini.)

Meski diperpanjang namun statusnya masa transisi, artinya DKI Jakarta sebenarnya sudah berancang-ancang serta menyiapkan diri untuk menuju new normal. Riza Patria sendiri menjelaskan konsep new normal ditandai dengan dibukanya beberapa tempat secara bertahap. Harapannya masyarakat bisa mulai kembali beraktivitas, produktif namun tetap disiplin dan menjaga diri agar tidak terpapar.

Yang masih menjadi problematika besar adalah posisi sekolah. Nantinya dengan diterapkannya new normal tentu tidak serta merta sekolah bisa dibuka seperti halnya tempat perbelanjaan. Indikator penurunan angka covid saja dinilai tidak cukup untuk menjadi alasan kembali membuka sekolah.

Agaknya wacana mengenai sekolah ini masih menjadi perdebatan panjang. Riza Patria sendiri sebelum info perpanjangan PSBB memastikan belum memberlakukan pembukaan sekolah hingga satu bulan ke depan. Nantinya sekalipun memasuki new normal, sekolah akan dibuka secara bertahap seperti contohnya kampus-kampus terlebih dahulu disusul SMA dan semakin ke bawah, sementara Paud akan menjadi opsi terakhir.

Kabar ini tentunya cukup meredam kecemasan ibu-ibu yang khawatir sekolah dibuka sementara kasus Corona masih berjalan. Mendisiplinkan anak tentunya tidak mudah terlebih mereka sudah memendam rindu yang menggebu dengan teman-temannya, disiplin masker dan physical distancing akan sulit sekali di terapkan.

Jangankan corona, ibu-ibu pasti sudah cemas andaikata anaknya terserang demam atau flu biasa. Belum lagi kabar-kabar dari negara lain seperti Korsel dan Perancis yang mana dibukannya kembali sekolah dinilai justru menambah jumlah kasus baru.

Agaknya permasalahan sekolah perlu mendapat perhatian tersendiri. Sembari menunggu itu, kita semua tentu menunggu kebijakan yang diterapkan selanjutnya adalah wujud pulihnya keadaan serta kondisi masyarakat.

Reff 1, 2, 3, 4, 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun