"Di rumah, Bapak ayo pulang Echa mau diajarin baca Iqro'." Jawab si anak.
"Iya, sebentar lagi ya Sayang," Balas Rudi.
Bambang merasa sempoyongan. Ia melihat ke Zahra, lalu ke Rudi dan ke anak kecil yang usianya mungkin sekitar 3 tahun itu. Terungkap sudah alasan Rudi tak pernah menyukainya, dulu. Rudi juga yang menyebar isu ke teman-temannya bahwa Bapaknya menganut aliran sesat.
Semakin banyak puzzle tersusun dalam ingatannya, semakin limbung tubuh Bambang. Rencana hidup bersama Zahra dan surat kontrak untuk memperbaiki surau kenangan mereka seakan menjauh. Bambang berusaha menggapai hatinya yang remuk. Dalam kekalutan yang teramat ia mencoba menguasai diri untuk bisa berkata,Â
"Saya tetap akan merenovasi surau kita. Saya janji!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H