Pak Brotopun sudah jaga-jaga.Mengantisipasi benda2 itu  melayang ke jidatnya satu persatu.Dia baru mulai tersenyum ketika wajah istrinya pelan-pelan melunak kembali'
"Sudah tak usah di pikir, asal jangan di ulangi lagi,"
"Betul, terima kasih Ma, ketiga cucu  juga sudah beranjak dewasa.Sebentar lagi si sulung masuk perguruan tinggi,"
"Aku dengar, dia pilih kedokteran, hebat juga anak itu,"
"Pasti dong, siapa pula kakeknya,"
"Uh muji diri, dasar tua2 kedelai,"
"Keladi," koreksi pak Broto.
"Oh iya,kedelai yah kamu itu,"
"Salah lagi,keladi," seru pak Broto.
"Ha.....ha.....ha.....ha..."
Keduanya tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba bu Broto berteriak.