- Peran pendidik sangat penting dalam keberhasilan implementasi strategi ini. Pendidik harus memiliki kompetensi yang memadai dan bersedia untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Mereka juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pengembangan pemahaman holistik.
5. Kolaborasi Antar Lembaga:
  - Implementasi strategi ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara berbagai lembaga pendidikan keagamaan, pemerintah, dan komunitas. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi, seperti resistensi dari kelompok konservatif dan keterbatasan sumber daya.
 Kesimpulan
Strategi implementasi holistik integratif dalam kurikulum ilmu keagamaan menawarkan banyak manfaat, termasuk peningkatan kualitas pendidikan keagamaan dan pembentukan karakter peserta didik yang lebih komprehensif dan aplikatif. Pendekatan ini membantu siswa memahami agama dalam konteks yang lebih luas dan relevan dengan kehidupan nyata, serta mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pendidik, dan pemerintah, serta komitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan kurikulum integratif. Dengan demikian, pendidikan keagamaan yang holistik dan integratif dapat terwujud, memberikan kontribusi positif bagi pembentukan pribadi yang berintegritas dan bertanggung jawab dalam masyarakat yang multikultural dan pluralistik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdullah, A. (2019). "Pendidikan Islam: Pendekatan Holistik dan Integratif". Jakarta: PT. Gramedia.
2. Hasan, M. (2020). "Integrasi Ilmu dalam Pendidikan Islam: Teori dan Praktik". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Nasution, S. (2018). "Metodologi Penelitian Kualitatif". Bandung: Tarsito.
4. Riyanto, Y. (2021). "Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning". Malang: Universitas Negeri Malang Press.
5. Syamsuddin, S. (2017)."Pendidikan Agama dalam Konteks Multikultural". Bandung: Mizan.