Terlepas dari "mengikuti tren" "Epic Comeback" tiga klub tersebut, performa para pemain Juventus semuanya dalam keadaan fresh dan on fire. Massimilano Alegri selaku pelatih dan manager Juventus tidak hanya cermat dalam meramu strategi pertandingan melainkan juga taktis.
Ketaktisan tersebut dimulai dari mengistirahatkan sejumlah pemain pilar di pertandingan lanjutan seri-A Italia putaran ke-27. Massimilano Alegri merotasi serta mengistirahatkan sebagian besar pemain terbaik nya saat menjamu Udinese, pada Sabtu, 9 Maret 2019 lalu.
Sekalipun turun tanpa pemain pilar-pilar terbaik nya, Juventus pun sanggup mengungguli Udinese dengan skor yang mantap, 4-1. Strategi taktis ini ternyata memberikan dua keuntungan yang berbeda. Dilaga seri-A Juventus ternyata tidak kewalahan sekalipun hanya menurunkan pemain lapis kedua nya dan tetap mendulang point penuh.
Imbas serta dampak dari strategi tersebut, semua pemain pilar Juventus bermain dengan kondisi yang sangat fit dan benar-benar on fire.
Permainan Juventus begitu sangat mendominasi jalan nya permainan, bisa mengatur ritme dan mengontrol pola permainan dengan begitu efektif. Permainan rapih dan terkoordinir serta tidak terburu-buru, sekalipun dibeberapa menit awal sedikit menerapkan pola permainan yang agak cepat untuk mengejar ketertinggalan defisit dua gol dari pertandingan sebelum nya. Usaha tersebut pun membuahkan hasil dengan gol yang tercipta dimenit ke-27 lewat sundulan terbang kepala CR7.
Dengan gol pembuka dimenit yang tergolong awal di babak pertama, semakin menambah keyakinan serta permainan menjadi semakin terpola dari Juventus. Bisa ditebak seperti biasa, Atletico Madrid bermain defensif dengan barisan pertahanan yang rapat, dengan strategi yang biasa dikenal penerapan "parkir bus" guna tetap mengamankan keadaan dan sesekali melakukan counter attack saat memperoleh kesempatan. Dengan penerapan kondisi tersebut pun, tidak membuat tempo permainan Juventus menjadi terburu-buru melainkan tetap terpola dan sabar.
Lagi-lagi CR7 bisa menjadi pembeda pada pertandingan tersebut. Seakan benar-benar telah melupakan kekalahan dipertandingan pada leg ke-1 sebelum nya, dengan tampil impresif menempatkan diri pada lokasi-lokasi yang tepat hingga berhasil menyumbangkan gol ke dua nya dimenit ke-49, tetap dengan gaya sundulan yang terarah namun terlambat ditepis oleh Jan Oblak sehingga menyamakan agregat kedudukan menjadi 2-2.
Strategi mantap Massimilano Alllegri cerdas membaca peluang dengan melakukan beberapa pergantian pemain yang terlihat kurang produktif dilapangan disaat yang tepat pula.
Pertandingan menarik dan menegangkan dengan agregat yang berhasil tersamakan, membuat  semakin terlihat kepanikan pemain Atletico Madrid dalam merapkan pola permainan difensi nya dan membuat pertahanan semakin longgar.
Sepanjang jalan nya pertandingan tidak hanya permainan Cristiano Ronaldo semata yang apik dengan sumbangan hattrick 3gol, melainkan keseluruhan permainan Juventus bermain sangat bagus tanpa tekanan dipublik sendiri, Allianz Stadium, Turin, Italia.
Kesemua usaha membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan, berbalik menjungkalkan Atletico Madrid dengan skor 3-0 dan mengubur mimpi untuk maju ke babak berikut nya serta menutup asa dalam perburuan throphy "si kuping besar" untuk yang kesekian kali nya pada babak 16 besar kali ini.