Afriani Susanti dalam kesadarannya sudah menyatakan penyesalan dalam kasus nabrak mati 9 orang. Rasa bersalahnya yang diungkapkan ternyata belum mampu memadamkan SINISME sebagian masyarakat yang mengikuti berita tentang kejadian itu. Pada kenyataannya manusia akhirnya harus menjadi penerima atau pewaris dari tindakannya sendiri.
SiNengAprilia, demikian konon nick namenya di dunia maya yang lain, harus menerima pelanggaran yang telah dilakukannya, pelanggaran yang tak dapat dibenarkan dalam kode etik kewarasan sebagai manusia. Pelanggaran apapun sering menimbulkan ketidakadilan, namun begitulah suatu sistem moral yang terjadi dalam kehidupan manusia ini.
Apakah dunia maya yang telah "mengadili" Afriani Susanti secara "kejam" bisa memberi manfaat bagi orang itu sendiri? Ataukah semua "pelecehan" terhadap pelaku sebagai pemuasan hasrat irasional dan bukan merupakan kriteria nilai moral menurut ukuran pribadi? Dunia maya sekarang ini sudah menjadi sarana untuk tindakan-tindakan pribadi, walau sejatinya itu bukan merupakan kriteria moral ataupun validasi moral, namun hanya sekedar ungkapan kreativitas yang didemontrasikan sebagai pilihan pribadi. Dan martabat diri Afriani Susanti sudah menjadi sasaran tembak para pelaku dunia maya. Apakah akan menjadi hiburan tersendiri atau parodi yang menyakitkan hati? Silahkan Anda menilainya sendiri, sebab siapa tahu anda berada dalam situasi yang sama, sama maya sama nyata, ada kesamaannya.
"Sorry gan, abis nabrak MEJENG dulu ame mobil TOP ini, BUAT KENANG-KENANGAN!"
sekilas kejadian itu begitu cepat, memang benar sehari semalam sebelum kejadian aku sempat pesta shabu.. maaf
January 24, 2012 12:37 am via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Afriani Susanti
aku minta maaf kepada semua korban dan semua pihak yg telah terlibat,biaya rumah sakit sudah semua.. terima kasih.. ;(
January 24, 2012 12:39 am via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Alfriani Susanti
aku hanya bisa minta maaf lewat sini, karena aku tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarga korban, maaf..
January 24, 2012 12:56 am via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Alfriani Susanti
1 minggu kedepan mungkin aku mulai gak mentweet lagi, jadi aku mau klarifikasi semua nya disini sebelum terlambat..
January 24, 2012 12:21 am via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Alfriani Susanti
3 hari ini akun gw @sinengapril gak bisa di buka.. gw minta maaf atas semua kejadian yg gw perbuat
January 23, 2012 11:37 pm via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Alfriani Susanti
terserah kalian mau bilang apa, intinya daritadi gw udh minta maaf, jgn bikin gw panas lagi .. gw minta maaf..
January 24, 2012 1:50 am via UberSocіal for BlackBerryReplyRetweetFavorite
@SiNengAprilia Alfriani Susanti
Afriyani Susanti (29) tersangka penabrak 13 pejalan kaki di Tugu Tani menuai banyak kecaman dari masyarakat. Masyarakat dunia nyata maupun dunia maya. Mimik tidak bersalahnya jadi bulan-bulanan. Kejamkah dunia maya?
Afriyani bukannya tidak berperasaan spt yg diduga banyak orang. Fakta yg terungkap dia adalah individu yg represif. Dengan kata lain, Afriyani bahkan cenderung selalu menekan perasaannya sendiri dan memilih untuk tidak menunjukkannya kepada orang lain
Semua org yg tulisan tangannya tegak, dlm Grafologi dikenal dgn istilah vertical slant , akan spt Afriyani dlm mengekspresikan emosinya.
Afriyani selektif dan hanya menunjukkan perasaannya kepada org2x yg dapat dia percayai serta mampu memberikan rasa nyaman kpd dirinya
Emosi yang tidak stabil, berlebihan dan tidak berpikir panjang. Tiga hal tersebut sangat kuat “disuarakan” oleh tulisan tangan Afriyani.
Emosi Afriyani bisa digambarkan, konon bisa : Terlalu sedih, terlalu marah, terlalu senang berubah-ubah hanya dalam hitungan hari, bahkan jam.
Afriyani represif, sulit mengekspresikan emosinya secara langsung. Ia cari “alternatif” lain utk mengekspresikan perasaannya. Apakah Afriyani memikirkan akibatnya?
Dan tindakannya “diekspresikan” pada media yg salah: nG-DRUGS
Diolah dari berbagai sumber dan Illustrasi : Facebook.com,dasanbaru.wordpress.com,mobile.seruu.com, freedomofself.wordpress.com, indonesiaindonesia.com, kabarnet.wordpress.com, kaskus.us
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H