Afriyani represif, sulit mengekspresikan emosinya secara langsung. Ia cari “alternatif” lain utk mengekspresikan perasaannya. Apakah Afriyani memikirkan akibatnya?
Dan tindakannya “diekspresikan” pada media yg salah: nG-DRUGS
Diolah dari berbagai sumber dan Illustrasi : Facebook.com,dasanbaru.wordpress.com,mobile.seruu.com, freedomofself.wordpress.com, indonesiaindonesia.com, kabarnet.wordpress.com, kaskus.us
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H