Mohon tunggu...
26_Amalia Eka Oktarina
26_Amalia Eka Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi member kompasiana berawal dari tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Teori Belajar: Mengungkap Kunci Kesuksesan Manusia Melalui Proses Pembelajaran

12 September 2023   18:30 Diperbarui: 13 September 2023   13:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian pernah berpikir bagaimana manusia menjadi individu yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas? Jawabannya yaitu melalui proses pembelajaran. Proses belajar adalah hal yang begitu menarik. Dalam proses belajar, terdapat teori belajar yang menjadi dasar bagaimana manusia mendapatkan wawasan, skill, karakter, sikap, dan perilaku. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tentang pengantar teori belajar yang menjadi kunci untuk membentuk kecerdasan dan karakter manusia.

Menurut Gagne (1948) dalam Dahar (2011), Belajar didefinisikan sebagai proses yang dilewati makhluk melalui pengalaman sehingga dia dapat merubah perilakunya. Dalam Buku Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran karya Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, ada beberapa definisi belajar, antara lain sebagai berikut:

  1. Belajar adalah sebuah proses yang terjadi pada suatu organisme sehingga menghasilkan perubahan perilaku.

  2. Belajar membuat setiap organisme berperilaku dan berpikiran terbuka.

  3. Belajar merupakan hasil dari pengalaman 

  4. Selain menyebabkan perubahan perilaku, belajar juga menyebabkan seseorang semakin memiliki tingkat kematangan yang tinggi.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses berubahnya perilaku suatu makhluk yang disebabkan oleh pengalaman di lingkungan yang terjadi hubungan antara hubungan dan respon. 

Dalam proses belajar, terdapat beberapa bentuk. Menurut Gagne (1984) dalam Dahar (2011), terdapat lima bentuk belajar, yaitu:

  1. Belajar responden

Suatu stimulus akan menimbulkan respon. Oleh karena itu, pendidik akan memberikan stimulus yang baik kepada siswa agar mereka dapat belajar untuk memberikan respon yang diinginkan.

  1. Belajar kontiguitas

Organisme dapat belajar suatu hal akibat adanya stimulus atau kejadian yang terjadi di waktu yang dekat. Seseorang tidak selalu belajar melalui stimulus-respon, tetapi bisa juga melalui pengalaman dari kejadian yang berkaitan.

  1. Belajar operant

Belajar operant dapat diartikan sebagai kondisi belajar dimana organisme mengeluarkan respon/ perilaku yang dikeluarkan secara naluriah atau tanpa stimulus saat bersinggungan langsung dengan lingkungan. Perilaku ini akan meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi peristiwa yang terjadi.

  1. Belajar observasional

Konsep belajar ini adalah bentuk belajar dengan cara menirukan orang lain.

  1. Belajar kognitif 

Bentuk belajar kognitif adalah bentuk belajar dengan cara berpikir menggunakan penalaran deduktif dan induktif.

Dalam belajar, terdapat beberapa teori. Hal ini adalah kunci bagaimana manusia bisa tumbuh dan berkembang ketika hidup. Teori belajar didefinisikan sebagai Konsep dan prinsip yang dipakai untuk merumuskan cara manusia dalam mendapatkan wawasan, skill, perilaku, karakter, dan sikap melalui kontak dengan lingkungan sekitar. Klasifikasi teori belajar terdiri dari teori belajar kognitivisme, teori belajar behaviorisme, teori belajar humanisme, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar pemrosesan informasi (Nurlina dkk., 2021). 

  1. Teori Belajar Kognitivisme

cognitive berasal dari istilah cognition yang memiliki sinonim knowing yang artinya mengetahui. Menurut Muhibbin (1995) dalam Nurlina, dkk. (2021), cognition/kognisi didefinisikan sebagai capaian, tatanan, dan pemakaian wawasan. Teori kognitivisme merupakan teori dimana proses/ usaha belajar lebih penting daripada hasil belajar. Teori ini dapat dipahami sebagai teori yang menjelaskan bahwa proses pembelajaran adalah proses internal yang mengandalkan penerimaan informasi, problem solving, dan pemakaian pengetahuan yang dimiliki seseorang. Selain itu, aspek-aspek yang termasuk dalam kognitif yaitu analisis, critical thinking, and planning.

  1. Teori Belajar Behaviorisme

Behaviorisme berasal dari 2 istilah yaitu behave dan isme. Behave artinya perilaku, sedangkan isme berarti aliran. Jadi, behaviorisme adalah pendekatan psikologi yang dilandasi atas dasar bahwa secara ilmiah, perilaku dapat dipelajari dan dijelaskan. Namun, ketika melaksanakan penelitian, keadaan mental tidak dipelajari. Ciri dari teori ini adalah berusaha untuk memahami peristiwa/fenomena yang terjadi di dalam lingkungan untuk memperkirakan perilaku seseorang. Teori ini fokus pada pembelajaran yang merupakan capaian dari respon terhadap stimulus luar dan penguatan negatif atau positif. Kita juga bisa memahami bahwa melalui perbuatan setiap individu, maka hal tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran dari pengalaman dan konsekuensi. Contohnya adalah, ketika seseorang diapresiasi atas prestasinya, maka ia akan semangat dalam mengasah ilmunya. 

  1. Teori Belajar Humanisme

Teori belajar humanisme diprakarsai oleh Carl Rogers dan Abraham Maslow dimana mereka merupakan ahli psikologi. Menurut Rogers, manusia sudah membawa dorongan untuk mencapai keinginannya dan berperilaku secara konsisten sejak mereka dilahirkan. Maslow juga mengemukakan pendapatnya bahwa seseorang akan memenuhi kebutuhannya yang memiliki sifat hierarkis. Dengan kata lain, teori ini menitikberatkan pada urgensi setiap manusia untuk tumbuh dan meraih puncak potensi mereka. Artinya, setiap orang dipastikan berusaha untuk melibatkan kebutuhan psikologis, misalnya pemahaman diri, otonomi, dan validasi.

  1. Teori belajar konstruktivisme

Konsep belajar menurut teori ini adalah bagaimana belajar dengan melibatkan pengalaman diri sendiri melalui konstruksi pengetahuan. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungannya yang menghasilkan konstruksi pengetahuan. Artinya seseorang akan menggunakan sudut pandang dan pengalamannya untuk membangun pemahaman. 

  1. Teori Belajar pemrosesan informasi

Teori belajar ini merupakan teori yang menjelaskan bahwa cara belajar manusia diibaratkan seperti komputer yang beroperasi. Maksudnya manusia akan mendapatkan informasi dari luar yang kemudian diolah dan informasi tersebut akan direaksi.

Teori-teori belajar diatas dapat diaplikasikan dalam beberapa aspek, sebagai berikut:

  1. Edukasi

  2. Dalam bidang edukasi atau pendidikan, seorang pendidik dapat menerapkan prinsip teori belajar dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan efisien. Misalnya proses kegiatan belajar mengajar dapat memakai metode yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.

  3. Pengembangan diri

  4. setelah kita paham dengan gaya belajar yang kita sukai, kita dapat mengembangkan cara agar belajar semakin efektif, seperti time management, problem solving, dan pembuatan agenda harian.

  5. Pengembangan karir

Karir yang berkembang dipengaruhi oleh pemahaman teori belajar yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan seseorang akan dapat memanfaatkan potensi dan kesempatan yang ada untuk meningkatkan value.

  1. Pengembangan organisasi

  2. Seorang pemimpin yang mengerti teori belajar akan paham bagaimana cara untuk meningkatkan kinerja tim melalui prinsip-prinsip belajar organisasi.

Teori belajar merupakan kunci menuju pembentukan manusia yang cerdas. Dengan memahami hal tersebut, kita dapat mengerti berlangsungnya proses belajar dan cara untuk mewujudkan manusia yang cerdas. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan potensi yang kita miliki melalui prinsip-prinsip teori belajar. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus memahami teori belajar yang merupakan kunci dalam membuka kecerdasan.

Referensi:

Dahar, R. W. (2019). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Nurlina, N., & Bahri, A. (2021). Teori belajar dan pembelajaran. Makassar: CV. Berkah Utami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun