Mohon tunggu...
26_Amalia Eka Oktarina
26_Amalia Eka Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi member kompasiana berawal dari tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Teori Belajar: Mengungkap Kunci Kesuksesan Manusia Melalui Proses Pembelajaran

12 September 2023   18:30 Diperbarui: 13 September 2023   13:29 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisme dapat belajar suatu hal akibat adanya stimulus atau kejadian yang terjadi di waktu yang dekat. Seseorang tidak selalu belajar melalui stimulus-respon, tetapi bisa juga melalui pengalaman dari kejadian yang berkaitan.

  1. Belajar operant

Belajar operant dapat diartikan sebagai kondisi belajar dimana organisme mengeluarkan respon/ perilaku yang dikeluarkan secara naluriah atau tanpa stimulus saat bersinggungan langsung dengan lingkungan. Perilaku ini akan meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi peristiwa yang terjadi.

  1. Belajar observasional

Konsep belajar ini adalah bentuk belajar dengan cara menirukan orang lain.

  1. Belajar kognitif 

Bentuk belajar kognitif adalah bentuk belajar dengan cara berpikir menggunakan penalaran deduktif dan induktif.

Dalam belajar, terdapat beberapa teori. Hal ini adalah kunci bagaimana manusia bisa tumbuh dan berkembang ketika hidup. Teori belajar didefinisikan sebagai Konsep dan prinsip yang dipakai untuk merumuskan cara manusia dalam mendapatkan wawasan, skill, perilaku, karakter, dan sikap melalui kontak dengan lingkungan sekitar. Klasifikasi teori belajar terdiri dari teori belajar kognitivisme, teori belajar behaviorisme, teori belajar humanisme, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar pemrosesan informasi (Nurlina dkk., 2021). 

  1. Teori Belajar Kognitivisme

cognitive berasal dari istilah cognition yang memiliki sinonim knowing yang artinya mengetahui. Menurut Muhibbin (1995) dalam Nurlina, dkk. (2021), cognition/kognisi didefinisikan sebagai capaian, tatanan, dan pemakaian wawasan. Teori kognitivisme merupakan teori dimana proses/ usaha belajar lebih penting daripada hasil belajar. Teori ini dapat dipahami sebagai teori yang menjelaskan bahwa proses pembelajaran adalah proses internal yang mengandalkan penerimaan informasi, problem solving, dan pemakaian pengetahuan yang dimiliki seseorang. Selain itu, aspek-aspek yang termasuk dalam kognitif yaitu analisis, critical thinking, and planning.

  1. Teori Belajar Behaviorisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun