Satu-satunya harapanku ialah, tetap mengemis pada-Nya. Berharap Ro akan membaik, Ibu dan keluargaku termasuk keluarga Ro tabah. Sebab untuk kali ini aku tidak akan bunuh diri lagi, tetapi akan menunggu kesialan-kesialan selanjutnya. Apakah aku akan berjodoh dengan Ro, dengan August, atau dengan Lelaki lain lagi dan mengalami nasib seperti ini juga. Atau aku akan menjadi perawan tua sampai mati.
Terserah. Bahkan seandainya aku dan August harus tinggal serumah tanpa ikatan, atau Istrinya menyetujui hubungan kami. Aku benar-benar sudah tidak peduli lagi. Iya--- aku tak peduli.
Terserah Kau saja Tuhan!
~tamat~
Kiara Vie, 02 Oktober 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H