Mohon tunggu...
Kiara Vie
Kiara Vie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Masih Ada, Tuhan

2 Oktober 2016   21:03 Diperbarui: 2 Oktober 2016   21:10 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Well, keputusan keluarga sudah diambil. Ro sudah melamarkau sebulan yang lalu dan membuat kesepakatan akan menyegerakan pernikahan kami.
Lalu hari-hariku mulai disibukkan dengan keperluan belanja, mencari bahan dan warna kain untuk gaun pernikahan. Ukur sana-sini, dan seolah-olah tak ada habis-habisnya. Sampai ke-pernak-pernik hiasan untuk pra-weedeng. 'Duuh, dan itu sangat memuakkan.'

"Hun, aku perlu bicara siang ini. Kutunggu di tempat biasa ya?" Kataku melalui pesan singkat yang kukirim ke ponsel August.

Tepat jam 13:00 kulihat mobil rush hitam memasuki halaman kafee Morin's. Dan aku tahu pasti kalau itu August-ku.

"Sudah pesan makanan, Sayang?" Tanyanya sambil mengecup keningku.

"Belum. Aku tidak sedang berselera makan. Kau mau kupesankan sesuatu?"

"Kentang goreng sama soft drink saja." Ia menjawab lembut dengan tatapan teduh yang selalu kurindukan.

"Hun--"

"Iya?"

"Aku-- " Entah bagaimana caraku memulai bicara. Rasanya ini berat sekali. Tapi bagaimanapun berita ini memang harus disampaikan.

"Aku---, Aku menerima pinangan Ro."

"Pinangan? Sayang--- Kau? Ya Tuhaaan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun