Perubahan pada tingkat pengaruh kultur luar: Pengaruh dari budaya luar telah mempengaruhi cara melakukan perayaan Hari Raya Kuningan dan Nyepi. Misalnya, pengaruh dari budaya luar telah meningkatkan pengetahuan tentang tradisi lokal dan agama Hindu.Â
Dapat digaris bawahi bahwa , perubahan dan adaptasi yang terjadi seiring dengan kemajuan zaman, pengaruh modernisasi dan kemajuan teknologi saat ini yang sangat mempengaruhi cara orang Hindu Bali merayakan Hari Raya Kuningan dan Nyepi. Namun, orang-orang Hindu di Bali terus mempertahankan semangat dan kepercayaan mereka terhadap agama Hindu dan tradisi lokal.Â
Â
Cara mempertahankan tradisi dinera perkembangan teknologi dan globalisasiÂ
Masyarakat Hindu Bali telah melakukan banyak hal untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali tradisi Hari Raya Kuningan dan Nyepi di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Beberapa dari tindakan ini adalah sebagai berikut:Â
Pendidikan dan Penyuluhan Masyarakat Hindu Bali menyadari pentingnya pendidikan dan penyuluhan untuk memberi tahu generasi muda tentang tradisi mereka. Program pendidikan budaya di sekolah-sekolah dan komunitas lokal membantu orang lebih memahami makna dan pentingnya Hari Raya Kuningan dan Nyepi.Â
Konservasi Budaya Organisasi budaya dan lembaga adat Bali sangat berperan dalam menjaga dan melestarikan tradisi. Mereka melakukan hal-hal seperti memberikan pelatihan, seminar, dan lokakarya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan warisan budaya Bali.Â
Partisipasi Aktif dan mengajak generasi muda dalam Ritual dalam menikatkan kebudayan yang kita miliki. Masyarakat Hindu Bali masih aktif mengikuti upacara keagamaan yang terkait dengan Hari Raya Kuningan dan Nyepi,sehingga kesempatan seperti ini dapat di manfaatakan oleh generasi muda dalam ikut serta,berpartisipasi untuk pempelajari budayabudaya yang berada di desanya masing-masing, sehingga dapat mencciptakan kebudayaan yang terus berkelanjutan. Sebagai cara untuk menghormati leluhur dan tradisi mereka, mereka berpartisipasi dalam ritual, upacara, dan persembahan.Â
Festival dan Acara Budaya: Selain upacara keagamaan, festival dan acara seni menjadi sarana penting untuk merayakan dan mempromosikan tradisi kita dimana karya anak anak muda saat ini sudah mengunakan nilai-nilai tradisional dengan elemen modern dengan hal tesebut kebudayaan kita dapat bersaing walaupun sudah memasuki masa yang moderen  . Acara-acara ini menarik wisatawan lokal dan internasional, memberi mereka kesempatan untuk melihat kekayaan budaya Bali.Â
Dengan adanya Inovasi dan Adaptasi: Dalam menyelenggarakan dan mempertahankan tradisi-tradisi yang sudah ada, yang merupakan suatu warisan dari nennek monyang kita bersama oleh sebab itu, masyarakat Hindu Bali juga melakukan inovasi dan adaptasi. Mereka berusaha menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan elemen modern  dengan adanya perpaduan tersebut akan menciptakan karnya yang sangat elegan tanpa harus berubah makna yang sudah ada yang bertujuan untuk membuat perayaan lebih relevan dan menarik bagi generasi muda.Â
Melalui upaya-upaya ini, masyarakat Hindu Bali berusaha untuk menjaga keberlangsungan dan relevansi tradisi Hari Raya Kuningan dan Nyepi di tengah perubahan zaman dan tantangan globalisasi. Ini adalah bukti komitmen mereka untuk melestarikan warisan budaya yang kaya dan berharga untuk generasi mendatang.Â