Apa ada dampak positif maupun negatif dari teman sebaya?
Tentu saja ada, setiap peranan sosial dalam kehidupan itu pasti memiliki dampak positif dan negatif. Jadi, teman sebaya memiliki peranan atau fungsi secara positif dalam perkembangan sosial anak, ini diungkapkan oleh Kelly dan Hausen:Â
1. Dapat mengontrol impuls-impuls agresifitas. Dengan melalui interaksi terhadap teman sebayanya, sehingga anak dapat belajar bagaimana memecahkan berbagai macam pertentangan dengan cara lain bukan menggunakan tindakan yang agresif.
2. Anak memperoleh dorongan secara emosional dan sosial dari teman sebayanya agar anak lebih independent (mandiri). Dorongan dari teman sebaya itu akan memberikan dampak positif yakni berkurangnya ketergantungan anak terhadap keluarga.
3. Dapat meningkatkan keterampilan secara sosial, mengembangkan kemampuan anak dalam penalaran, serta belajar bagaimana cara yang baik dalam mengekspresikan perasaan.Â
4. Dapat mengembangkan sikap seksualitas dan perilakunya sesuai jenis kelamin. Sehingga anak dapat belajar bagaimana perilaku dan sikap yang akan mereka asosiasikan ketika menjadi laki-laki dan perempuan.
5. Dapat meningkatkan harga diri anak.
Adapun dampak negatif dari teman sebaya menurut Kelly dan Hausen:Â
1. Ketika seorang anak ditolak atau diabaikan oleh teman sebaya, maka akan muncul perasaan kesepian bahkan dapat menimbulkan permusuhan.
2. Budaya yang dibawa oleh teman sebaya itu bisa jadi sebagai bentuk kejahatan yang dapat merusak nilai serta kontrol dari orang tua.
3. Teman sebaya dengan mudah dapat mengenalkan hal-hal negatif atau menyimpang seperti alkohol, narkoba, merokok dan lain sebagainya.