Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan, sekelompok mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi. Dengan semangat dan persiapan matang, mereka menjelaskan manfaat jaminan sosial ini kepada para pekerja, termasuk perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua.
Pada saat program magang ini dimulai, Mahasiswa melaksanakan tugas untuk mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat di Kota Medan
Salah satu kelompok pekerja informal yang menjadi sasaran sosialisasi adalah para pengemudi ojek online. Â Kami memilih salah satu pengemudi untuk diberikan penjelasan secara langsung mengenai manfaat dan mekanisme pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya Adi, saya mau daftar, dek. Jujur, saya ini udah lama mikirin soal risiko kerja kita. Tiap hari di jalan, nggak pernah tahu apa yang bakal terjadi. Kalau sekarang saya bisa punya perlindungan jika ada apa-apa di jalan, ya", Ujar Pak Adi
Ada kadang juga Ketika mahasiswa bersosialisasi untuk menjelaskan pentingnya Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, namun di tengah antusiasme mereka, tidak semua warga merespons dengan positif. Ada keluhan dari pekerja terkait masalah pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, beberapa pekerja mengungkapkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan mereka mengenai proses pendaftaran yang dianggap rumit atau tidak memberikan manfaat yang jelas.
"Tentu kami mengerti manfaat jangka panjang tersebut, namun kami juga harus mempertimbangkan beberapa faktor lainnya. Selain beban administrasi, kami juga harus memikirkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendaftarkan seluruh pekerja. Terlebih lagi, bagi beberapa pekerja dengan status kontrak atau sementara, manfaat yang mereka peroleh mungkin tidak maksimal, karena mereka hanya bekerja dalam jangka waktu terbatas. Oleh karena itu, kami harus bijaksana dalam mengelola anggaran dan sumber daya yang ada.",Ujar Pak Dev (Masyarakat kota Medan)
Beberapa perusahaan menghadapi kendala dalam memastikan pekerjanya terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya adalah penolakan dari pihak pekerja itu sendiri Seperti Salah satu narasumber yang kami wawancarai.
Kami juga menjumpai pekerja informal yang menerima claim BPJS Ketenagakerjaan dari kecelakan kerja yang dialami beliau, Ibu Siska menjadi salah satu korban kecelakaan kerja.
" Untungnya saya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, jadi biaya operasi yang sekitar 20 juta itu bisa di-cover. Sekarang tinggal pemulihan aja, dek. Kalau nggak ada BPJS, saya nggak tahu gimana harus bayar." Ujar bu Siska
Ia juga mengajak masyarakat sekitar untuk mendaftar dan memanfaatkan program ini agar tidak terbebani jika terjadi hal-hal tak terduga.
Program-program kerja sama kemitraan BPJS Ketenagakerjaaan yang menjadi lapangan kerja Mahasiswa untuk sosialisasi?