Mohon tunggu...
Upiek_pipie Pie
Upiek_pipie Pie Mohon Tunggu... -

berikan aku alasan MENGAPA AKU HARUS MENULIS? AKU MENULIS UNTUK SEBUAH PERTANGGUNG JAWABAN KELAK DI HARI KEMUDIAN.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

MUQADIMAH CINTA

17 November 2011   10:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kau terlalu naif cinta...satu kata untuk mengambarkan kau untuk kami perdayakan

buktikan jika yang kau sebut kebenaran bukan hanya sebuah fiksi semata

tak ada yang dapat memisahkan cinta dengan sahabat

sahabat bagi cinta tak harus memandang tentang siapa dan dari mana

apa yang salah dengan kebaikan yang terlanjur dalam tertanam pada sosok cinta?

kami dibuat bungkam. diam dalam kebenaran entah sampai kapan keadaan ini terus membelenggu kami.

hanya seorang lelaki kecil yang berotak jenius. dia memenjarakan kami hanya dengan satu alasan

alasan tentang kebenaran yang terlampau dalam ia ketahui. tak punya alasan untuk menghindar membuat kami tunduk mengikuti skenario yang bernama hidup

keangkuhanku atas harga diri sebagai lelaki mengharuskan aku untuk membuat cinta merasakan apa yang kurasakan

ketika dunia seolah berada dalam genggamanku namun hanya karena kehadiran cinta melemahkan aku. aku sang penguasa dibuat tak berdaya dan tunduk pada satu mahluk yang bernama cinta.

tidak terlalu angkuh untuk mengakui jika aku yang memulai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun