Mohon tunggu...
20_177_Martias Nur Khusnaini
20_177_Martias Nur Khusnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung di Wisata Pedesaan Sumber Gempong Trawas

8 November 2023   00:32 Diperbarui: 8 November 2023   00:36 5881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Sosial Benefits/ Keuntungan Sosial, yaitu anggapan menerima manfaat sosial dari anggota komunitas

8. Advice Seeking/ Mencari nasihat, yaitu dalam konteks berbasis web opinion-platform, konsumsi terjadi ketika individu membaca ulasan produk dan komentar yang ditulis oleh orang lain, yang juga dapat memotivasi konsumen untuk menulis komentar.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Word of Mouth merupakan suatu pemberian penilaian atau pandangan konsumen terhadap suatu barang atau jasa melalui bukti pengalaman konsumen ketika telah memakai barang atau jasa kepada calon konsumen yang lain. Word Of  Mouth atau promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi suatu fenomena marketing yang cukup menarik untuk dibicarakan karena dianggap strategi pemasaran yang efektif, murah, dan kredibel karena dengan strategi promosi dari ini biasanya tidak memerlukan biaya tinggi bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali, seringkali Marketer mencari konsumen yang sangat terkesan loyal terhadap produk atau jasanya sehingga mereka dengan mudah merekomendasikan produk atau jasa yang pernah dicoba ke keluarga, teman atau organisasi lainnya. Salah satu hal yang mendukung word of mouth yaitu manusia merupakan makhluk sosial yang artinya manusia merupakan makhluk yang senang berinteraksi dan berbagi satu sama lain sehingga proses Word Of Mouth berjalan dengan cepat apalagi konsumen tersebut mempunyai jaringan yang luas.

Pembahasan

Pemasaran 

Menurut Kotler (2019) "Pemasaran adalah proses dimana bisnis menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka untuk menangkap nilai dari mereka. Produk akan mudah dijual jika pemasar memahami kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk yang memberikan nilai superior kepada pelanggan, menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan produk tersebut secara efektif".

Sedangkan Menurut Sunyoto (2019) "Pemasaran adalah kegiatan manusia yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan".

Adapun Menurut Tjiptono dan Diana (2020) "Pemasaran adalah proses menciptakan, mendistribusikan, memasarkan, dan menentukan harga barang, jasa, dan gagasan yang memungkinkan pertukaran yang memuaskan dengan pelanggan serta pembentukan dan pemeliharaan hubungan positif dengan pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis."

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan yang saling berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya. Kegiatan pemasaran dilakukan dengan cara menciptakan dan menukarkan suatu produk dengan pihak lain, untuk mendapatkan barang atau jasa yang di inginkan agar terpenuhi kebutuhannya.

Bauran Pemasaran

Program pemasaran yang efektif menggabungkan semua elemen bauran pemasaran menjadi program terpadu yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran dengan memberikan nilai kepada pelanggan atau konsumen. Bauran pemasaran menciptakan alat taktis bagi perusahaan untuk membangun posisi yang kuat di pasar sasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2016) bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran atau marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pasar sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun