Pada kegiatan ini seluruh peserta yang hadir terdiri dari anak disabilitas tuna daksa, tuna rungu, dan tuna netra. Kami berkumpul dalam satu ruanganyang didampingi oleh  penerjemah  bahasa isyarat untuk membantu anak yang berkebutuhan khusus seperti tuna rungu. Meskipun kegiatan berjalan dengan baik, terdapat beberapa tantangan terkait aksesibilitas bagi anak-anak disabilitas. Beberapa fasilitas di RPTRA perlu ditingkatkan agar lebih ramah bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi dan dukungan bagi anak-anak disabilitas.
Kegiatan berkreasi dengan anak-anak di RPTRA Cabe Rawit dan bermain bersama anak-anak disabilitas berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Anak-anak menunjukkan kreativitas yang luar biasa saat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seni, seperti melukis dan membuat kerajinan tangan. Mereka bebas mengekspresikan diri melalui karya yang dihasilkan, yang mencerminkan imajinasi dan kepribadian masing-masing. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana inklusif di mana anak-anak disabilitas dapat berinteraksi dan bermain bersama teman-teman mereka. Melalui permainan dan aktivitas kelompok, anak-anak belajar untuk bekerja sama, berbagi, dan berkomunikasi satu sama lain.
- Melakukan Kegiatan Senam Rutin Dan Kerja Bakti Di RPTRA CARINA SAYANG
Kegiatan senam bersama bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, menjaga berat badan seimbang, Menurunkan risiko serangan jantung, Menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker, Menguatkan tulang, otot, dan persendian sehingga tidak rentan terkena osteoporosis. Kegiatan senam rutin dan kerja bakti di RPTRA Carina Sayang berlangsung dengan sangat baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Banyak warga yang antusias mengikuti senam rutin. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa,
 Senam rutin memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi peserta. BanSyak yang melaporkan merasa lebih bugar dan energik setelah mengikuti sesi senam. Ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk menjaga kesehatan fisik mereka secara bersama-sama. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan di antara warga. Melalui senam dan kerja bakti, mereka saling mengenal satu sama lain, memperkuat hubungan sosial, dan membangun rasa komunitas yang lebih kuat. Kerja bakti yang dilakukan setelah senam menunjukkan komitmen warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Banyak area di sekitar RPTRA dibersihkan, dan ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk semua.
Kegiatan kerja bakti juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Warga menjadi lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar. Pengelola RPTRA Carina Sayang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, menyediakan fasilitas dan alat yang diperlukan untuk senam dan kerja bakti. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Secara keseluruhan, kegiatan senam rutin dan kerja bakti di RPTRA Carina Sayang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga.
- Sosialisasi DAGUSIBU ( Bijak Menggunakan Obat : Pentingnya Memahami Efek Samping Dengan DAGUSIBU )
DAGUSIBU merupakan jargon dalam kampanye Gerakan Keluarga Sadar Obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari "DApatkan GUnakan, SImpan, dan BUang" obat dengan benar. DAGUSIBU merupakan konsep mendasar kefarmasian dalam penggunaan obat secara rasional oleh pasien. Pengetahuan DAGUSIBU sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Bijak Menggunakan Obat: Pentingnya Memahami Efek Samping) berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi peserta.
Masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai penggunaan obat yang benar. Mereka menjadi lebih memahami cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan tepat. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan obat, terutama antibiotik. Peserta menjadi lebih bijak dalam memilih dan menggunakan obat. Kegiatan ini melibatkan interaksi aktif antara penyuluh dan peserta. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait penggunaan obat, yang menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk belajar lebih lanjut.
Setelah mengikuti sosialisasi, peserta menyatakan bahwa mereka akan menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, seperti membaca label obat dan memahami dosis yang tepat. Kegiatan ini mendapat dukungan yang baik dari masyarakat setempat. Banyak orang tua dan anggota keluarga yang hadir, menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kesehatan dan keselamatan penggunaan obat di rumah. Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi DAGUSIBU mendapatkan evaluasi positif dari peserta. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap akan ada lebih banyak sosialisasi serupa di masa depan. Dengan hasil observasi ini, diharapkan masyarakat semakin bijak dalam menggunakan obat dan memahami pentingnya pengetahuan tentang efek samping yang mungkin terjadi.
Â
- Ikut Membantu Kegiatan Posyandu Di RW 12 & RW 03