Mohon tunggu...
PUTRIAH
PUTRIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

MAHASISWA/I EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Manajemen Sumber Daya Insani

11 Juni 2023   19:58 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Individu 

Tantangan individual ini hampir selalu mencerminkan apa yang terjadi di organisasi yang lebih besar. 

Artinya : Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, "Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan atas (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami." Ketika (Musa) mendatangi ayahnya dan dia menceritakan kepadanya kisah (mengenai dirinya), dia berkata, "Janganlah engkau takut! Engkau telah selamat dari orang-orang yang zalim itu. ( Q.S. Al Qasas . Ayat : 25 ) 

   Mencocokkan orang dan organisasi, Penelitian menunjukkan bahwa strategi SDM paling berkontribusi terhadap kinerja perusahaan ketika perusahaan menggunakan strategi ini untuk menarik dan mempertahankan jenis karyawan yang paling sesuai dengan budaya perusahaan dan tujuan bisnis secara keseluruhan. Sebuah perusahaan yang latihan tanggung jawab sosial berupaya menyeimbangkan komitmen-tidak hanya untuk para investor, tetapi juga untuk para karyawan, yang pelanggan, bisnis lain, dan kontinuitas masyarakat di mana beroperasi.

   Produktivitas, Produktivitas adalah mengukur nilai berapa banyak karyawan individu menambah barang atau organisasi jasa yang menghasilkan. Semakin besar output per individu, semakin tinggi produktivitas organisasi. Dari perspektif SDM, produktivitas karyawan dipengaruhi oleh kemampuan, motivasi, dan kualitas kehidupan kerja. Kemampuan karyawan, kompetensi dalam melakukan pekerjaan, dapat ditingkatkan melalui proses perekrutan dan penempatan yang memilih individu terbaik untuk pekerjaan. Dapat juga ditingkatkan melalui pelatihan dan program pengembangan karir dirancang untuk mempertajam karyawan keterampilan dan menyiapkan mereka untuk tambahan tanggungjawabnya.

   Pemberdayaan, Banyak karyawan perusahaan telah mengurangi ketergantungan pada atasan dan ditempatkan lebih penekanan pada kontrol individu (dan tanggung jawab untuk) kerja yang perlu dilakukan. Proses ini telah diberi label pemberdayaan karena transfer itu arah dari sumber eksternal (biasanya langsung supervisor) ke sumber internal (individu keinginan sendiri untuk melakukan kinerja yang baik). Tujuan pemberdayaan adalah didapat terdiri dari antusias, berkomitmen orang-orang yang melakukan pekerjaan mereka cakap karena mereka percaya di dalamnya dan menikmati melakukannya (Kontrol internal). Pemberdayaan dapat mendorong karyawan untuk menjadi kreatif dan untuk mengambil risiko, yang merupakan komponen utama yang dapat memberikan keunggulan kompetitif perusahaan dalam lingkungan yang cepat berubah.

   Ketidakamanan pekerjaan, Kebanyakan pekerja tidak bisa mengandalkan pekerjaan tetap dan promosi teratur. Karyawan, merasakan ketidakamanan dalam pekerjaan merupakan sumber utama stres dan dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan produktivitas.

   Selain itu, tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia juga dapat dibagi atas dua berdasarkan lingkungan perusahaan, yaitu: faktor eksternal dan faktor internal.

-Faktor Eksternal 

   Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari luar organisasi/perusahaan yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia yang mendukung tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut adalah:

    Angkatan kerja Angkatan kerja merupakan kelompok individu dari luar yang menjadi pekerja dalam organisasi. Kemampuan dari tenaga kerja organisasi menentukan seberapa besar organisasi dapat meraih misinya. Sejak tenaga kerja baru dipekerjakan dari luar organisasi, angkatan kerja dipertimbangkan sebagai faktor lingkungan eksternal. Angkatan kerja selalu berubah dan pergantian ini menimbulkan perubahan angkatan kerja dalam organisasi. Perubahan ini meliputi ras, jenis kelamin/gender, usia, nilai dan norma budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun